
Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)- SMK Pusat keunggulan Assalamah mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kebekerjaan” pada Selasa, 15 Oktober 2024. Kegiatan berlangsung dilapangan sekolah, di ikuti siswa kelas 10 dan 11.
Kepala SMK Assalamah, Ahmad Syafrudin, MPd, MM dalam sambutan pembukaan acara menjelaskan pelaksanaan P5 dengan tema kebekerjaan sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum.
“Tema yang pertama diambil dalam kegiatan P5 ini adalah tema kebekerjaan. Sebab, SMK terkait erat dengan kebekerjaan dengan projek simulasi dunia nyata,” kata ustadz cece biasa disapa.
Ahmad Syafrudin menyebut dari enam dimensi P5, ada beberapa dimensi yang bisa dicapai saat pelaksanaannya. “Pertama, karakter mandiri yang ingin kita capai. Kedua, karakter kreatif, bernalar kritis sampai kepada berakhlak mulia,” terangnya.
Dari pantauan awak media dilokasi, setelah selesai acara pembukaan, siswa-siswi sesuai kelompoknya secara bergantian mempresentasikan tentang implementasi Budaya Kerja 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin sesuai hasil diskusi kelompoknya. Sementara siswa-siswi bidang keahlian MPLB mempresentasikan kewirausahaan.
Salah satu siswi kelas XI bidang keahlian MPLB, Septia Ramadhani saat dikonfirmasi mengatakan kelompoknya akan tampil mempresentasikan tema Entrepreneur.
“Kami akan tampil membawa satu produk yang telah kami buat, baso mercon, kemudian akan kami jelaskan dihadapan teman-teman,” kata Septia yang merasa yakin bisa menjelaskan dihadapan teman-teman tanpa grogi.
Ditempat terpisah, Waka Kurikulum SMK Assalamah, Sa’diyah Waliyana menjelaskan kegiatan P5 tema kebekerjaan dengan topik meraih mimpi menuju dunia kerja. Hal ini menuntut siswa supaya bisa menampilkan apa yang akan dilakukan nanti setelah lulus sekolah.
“Siswa akan tampil secara berkelompok. Kelompok itu dari siswa sendiri yang mempunyai mimpi yang sama, dijadikan satu dengan teman-teman lainnnya yang mempunyai komitmen sama,” tuturnya.
Lebih lanjut, apakah nanti mereka ingin berwirausaha, atau nanti ingin melanjutkan keperguruan tinggi, ataupun nanti mereka ingin bekerja. “Ya,,itu siswa sendiri yang menentukan masa depannya,” ujarnya.
Sa’diyah berharap dengan adanya P5 bisa membentuk karakter anak. “Karakter dan penampilan siswa setelah lulus dari sekolah, nantinya akan berpengaruh di lingkungan mana mereka berada,” tutupnya. (NJ Saputra)