
Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Siswa angkatan pertama lulus, SMP Negeri 33 Depok gelar Tasyakuran dan Doa bersama di Aula Arena Budaya TVRI Sukmajaya, Kota Depok pada Jumat, 24 Mei 2024.
Prosesi pelepasan dan wisuda mengusung tema ’’Melangkah Bersama Menuju Masa Depan Yang Gemilang’’ dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Joko Soetrisno, Kasi Kurikulum, M.Yusup, Kasi Kelembagaan, Bahrudin,Kasi GTK, Safrudin, Pengawas Pembina, Ketua K3S SMPN, Sumarno, Kepala SMPN 33, Haryanto, Kepala SMPN 5, Gesit Inderbuana, Kepala SMPN 3,25,22, Ketua Komite, Wakesek, dewan guru dan orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan, Siti Chaerijah Aurijah mengatakan bahwa kelulusan angkatan Pertama siswa SMPN 33 Depok menjadi catatan sejarah, bagi siswa maupun pihak sekolah.
“Untuk para siswa siswi angkatan pertama harus bisa membawa nama baik sekolah, keluarga dan diri sendiri karena hal ini menjadi tolak ukur keberadaan sekolah dan diri siswa,” kata Siti Chaerijah Aurijah.
Lanjutnya, untuk menuju masa depan gemilang, siswa berusaha belajar menggali bakat dan potensi diri dengan ilmu pengetahuan.
Kadisdik berharap agar nilai dari pelajaran harus terus ditingkatkan sebagai persiapan masa depan.

Senada, Kepala Sekolah SMPN 33 Depok, Haryanto, M.Pd juga berpesan kepada 359 siswa peserta didiknya yang sudah dinyatakan lulus 100 persen untuk terus menjaga nama baik lembaga pendidikan SMPN 33 Depok. Haryanto mengatakan, para alumni harus memegang teguh “Ikrar Alumni SMP Negeri 33 Depok” sebagai manusia cerdas dan berkarakter yang mampu memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa dan Negara Indonesia.
“Mulai hari ini, kalian sudah sah dinyatakan sebagai alumni SMPN 33 Depok. Kalian harus menjadi insan yang cerdas dan berkarya dengan tetap menjaga nama baik sekolah SMPN 33 Depok,” tandasnya.
Buktikan bahwa kalian lulus dengan nilai terbaik, sambung Dia, kalian gunakan untuk membangun masa depan bangsa. “Mungkin nanti atau 20 tahun kalian menjadi pemimpin,” imbuhnya.
Ditempat sama, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Joko Soetrisno menyampaikan kepada orangtua siswa bahwa pendidikan tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Menurutnya, Pendidikan harus bersama-sama kita lakukan, baik itu dilingkungan sekolah yang sudah pasti, diluar lingkungan sekolah diantara rumah dan sekolah, serta dilingkungan internal rumah.
“Inilah yang namanya pola integral,pola menyatu dari semua unsur,” ujarnya.
Kalau hanya diserahkan kepada sekolah, sambung Joko, semesta tidak akan mendukung karena dukungan orangtua dan masyarakat harus riil.
“Mari kita sama-sama didik anak-anak secara lahiriah dan batiniyah agar tumbuh karakter-karakter baik menjadi SDM unggul,” ajaknya. (Harlis)




