Swara pendidikan (Cimanggis, Depok)- Ahmad Bahar penulis buku Menang ora opo-opo,Kalah yo uwis, kini mengenalkan buku tulisan terbarunya berjudul “Gibran The Next Presiden” pada acara tasyakuran milad dirinya, Sabtu (25 Mei 2024) di Aula Majlis Ta’lim Komplek Bukit Cengkeh 2, Cimanggis Depok.
“Sejak 14 Februari 2024 saya menulis buku berjudul Gibran The Next Presiden, alasannya saya pernah menulis buku Menang ora opo-opo, Kalah yo uwis. Artinya, saya telah punya sejarah menulis tentang mas Gibran sebelum menjadi wali kota Solo,” kata dia.
Ahmad Bahar yang pernah belajar di kampus UGM Bulaksumur, Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Dia mengaku sudah puluhan buku yang ditulisnya, sejak merampungkan kuliah sarjananya.
Sebelum menulis buku Gibran The Next Presiden, Ahmad bercerita pernah menulis buku tentang Jokowi sebelum dilantik jadi Presiden priode 2014, berjudul Sembilan Alasan kenapa memilih Jokowi.
“Alhamdulilah prediksi saya benar,” ujar pria kelahiran Blitar, Jawa Timur
Kemudian, tahun 2019 terbit buka berjudul ketika Negara Memanggil, Jokowi-Tito. Begitu lounching, ketua panitianya dicari-cari pihak polisi.
“Nih teman saya, Junaedi Sitorus sampai 4 hari gak berani pulang kerumah. Kebetulan waktu itu saya lagi menyiapkan lounching di tasikmalaya,” kenangnya.Ternyata, mereka hanya ingin membeli semua buku itu, dan melarang buku itu untuk diluncurkan lagi.
“Kita jualan buku, terus ada yang beli, Yo Alhamdulillah laris manis,” ucapnya sambil tertawa mengingat kejadian itu.
Tahun 2024, lanjut ceritanya, namun sebelumnya tahun 2023, Ahmad sempat menulis buku berjudul “Wawancara Imanjiner Dengan Anies Baswedan Presiden 2024” tapi setelah melihat hasil Quick Count, pasangan Amin dibawah pasangan Probowo-Gibran.
“Nah dari sini saya dianggap mencla mencle, tadinya dukung Anies, sekarang dukung Gibran., padahal ya terserah saya, saya yang menulis, bebaskan, wong saya ini penulis bukan pendukung,” ujarnya.
Menurutnya, Buku itu bukan buku politik, tapi buku budaya. Dan dirinya sebagai seorang penulis salah satu bentuk kebahagiaan adalah ketika buku itu laris manis dibaca orang.
Lebih Lanjut, Ahmad mengatakan lounching buku Gibran The Next Presiden akan dilaksanakan pada 14 Juni 2024 di Solo. Dia mengaku sudah mengirim undangan dan buku tersebut, bahkan sudah sampai di tangan Gibran.
“Hadir atau tidaknya nanti di acara lounching saya tidak tahu, karena beliau sekarang Wapres, punya jadwal yang padat,” ungkapnya.
Dia berharap dengan buku ini bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang prinsip-prinsip mas Gibran yang tidak diketahui masyarakat. Selain itu, dirinya ingin menjelaskan beban pemuda hari ini dalam menerima pesan dari masyarakat.
“Jadi anak muda sekarang kan serba salah. Anak muda seperti Gibran maju jadi Wapres ya salah, gak maju, ya Kadang ada orangtua yang memaksakan anaknya, padahal anaknya loyo,” imbuhnya.
Pemuda hari ini masih jadi beban, kata Ahmad, Itulah salah satu muatan buku tersebut.
Ahmad, Penggagas Pesantren Menulis Keliling Nusantara menyatakan Buku Gibran The Next Presiden telah di cetak 100 ribu Eksemplar. Adapun penjualan buku itu hasilnya untuk mendirikan pesantren.
“Sudah cukup saya menulis buku, hasilnya untuk saya dan keluarga. Sekarang saya ingin berbuat hal lain, mendirikan Pesantren,” kata Ahmad menutup cerita.
Kiprah Ahmad Bahar Sebagai seorang penulis
Selain menulis, ia juga banyak membantu mereka yang ingin mengikuti jejaknya menjadi penulis buku. Maka ia pun mendirikan sekolah menulis yang dibentuk melalui sebuah Lembaga pelatihan Pena Writing School (PWS). Disini proses pembelajaran menulis benar-benar ia tumpahkan kepada peserta didik. Jika dihitung sudah ratusan Angkatan workshop dengan berbagai tema, tetapi ujungnya selalu berakhir di dunia tulis menulis.
Karya-karya yang sudah diterbitkan diantaranya, Timur Pradopo, Memberi Keteladanan Menuai Kearifan, Oegroseno: Menjadi Polisi Untuk Mengabdi, Belajar Mentertawakan diri Sendiri: Untung S Radjab, Beberapa buku yang ditulis pada akhirnya banyak jadi tokoh penting nasional, Seperti pernah menulis buku: Biografi Kyai Politik Abdurrahman Wahid”, “Biografi Politik Megawati Soekarno Putri” Dan yang cukup Fenomenal adalah buku: “Sembilan Alasan Memilih JOKOWI JEKA”.
(NJ Saputra)