
Swara Pendidikan (Depok) – Musibah yang menimpa bus rombongan pelajar SMK Lingga Kecana di Subang pada Sabtu (11/5/24) sore mendapat perhatian serius dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Depok, MH. Syafrudin Qomar, Ketua MKKS SMA Kota Depok, Mamad Mahpudin, dan Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang.
“Terkait dengan adanya musibah ini, kami dari dinas pendidikan kota Depok Mengucapkan turut berbela sungkawa dan berdukacita yang mendalam kepada keluarga besar SMK Lingga Kencana, khususnya kepada keluarga korban SMK Lingga Kencana,” ungkap Kabid Pembinaan SD, Wawang Buang saat berkunjung kerumah duka, Suprayogi, SPd, guru pendamping yang ikut menjadi korban kecelakaan maut.
“Ini akan menjadi sikap kehati-hatian bagi kami terhadap sekolah-sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan serupa, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi kami semua. Dan yang namanya musibah kita tidak pernah tau, insha Allah, semoga kita yang ditinggalkannya menerima ini dengan sabar dan ikhlas,” ucapnya.
Awang menambahkan, dengan Kejadian ini, Dinas Pendidikan Kota Depok, mengimbau kepada seluruh satuan Pendidikan agar kejadian ini menjadi bahan evaluasi, bagi sekolah yang akan melaksanakan moment perpisahan sekolah di luar.
“Kami dari Disdik berharap, musibah ini, menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk dipertimbangkan kembali rencananya kegiatan untuk mengadakan perpisahan sekolah di luar,” tutur Awang.
Lanjut Awang, kami Dinas Pendidikan kota Depok juga sedang berkoordinasi dengan KCD terkait dengan kegiatan-kegiatan yang ada didalam satuan pendidikan.
“Karena SMA, SMK ini menjadi ranahnya KCD, maka kami perlu berkoordinasi dan bekerjasama dengan dengan provinsi dan pemerintah kota Depok agar kedepan, musibah ini tidak terulang,” tukasnya.

Senada juga disampaikan Ketua MKKS SMK Kota Depok, MH. Syafrudin Qomar.
“Semua ini tentu pelajaran buat kita semua, buat kami pengelola SMA dan SMK. Barusan kami juga mendapat informasi bahkan himbauan dari dinas pendidikan provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang, kalau bisa kegiatan study tour dipending untuk yang mau mengadakan keluar kota atau provinsi,” ujar Syafrudin Qomar.
“Tetapi kalau memang sudah ada yang mau berangkat besok yang kemungkinan tidak bisa dipending, tetapi ini merupakan pelajaran buat kita semua, yang pertama terkait dengan izin,” katanya.
Terkait izin, lanjut Syafrudin Qomar, menurutnya, memang selama ini pihaknya tidak pernah membatasi, tapi dengan adanya kejadian ini, kedepan, kami harus banyak berkordinasi dengan MKKS, dengan Cabang Dinas, dengan Dinas Pendidikan provinsi.
“Semoga kedepan, kejadian atau musibah seperti ini tidak terulang lagi dimasa masa mendatang. Dan saya atas nama pribadi dan ketua MKKS SMK Kota Depok mengucapkan turut berdukacita yang mendalam, mudah-mudahan yang meninggal dunia diampuni dosanya, diterima iman Islamnya,” tutup Ketua MKKS SMK Kota Depok, Syafrudin Qomar. (Ameer)