Oleh Dr. Unu*
Sekolah merupakan tempat belajar setelah di rumah bagi peserta didik/santri. Pendidikan di sekolah diharapkan dapat membentuk karakter siswa/santri sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk menciptakan siswa/santri yang berprestasi dilakukan dengan berbagai dimensi kegiatan pendidikan; formal maupun informal, intra kurikuler maupun ekstra kurikuler, antara lain pengembangan kemampuan hardskill siswa maupun santri.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaporkan ini merupakan kolaborasi Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro di Universitas Trisakti pada awal Maret 2024 bermitra dengan Pondok Pesantren Modern IKADI Tegalwaru Purwakarta.
Teknologi kontrol robotika dalam era digital berkembang sangat pesat. Dalam dekade terakhir, robot-bergerak telah keluar dari lingkungan militer dan industri, dan memasuki ruang sipil dan pribadi seperti rumah sakit, sekolah, dan rumah biasa.
Pengenalan teknologi kontrol robotika juga memberikan warna tersendiri jika dapat dilakukan di dunia pendidikan pondok pesantren, dimana dengan pelatihan kepada guru pondok pesantren maka estafet ilmu ke para santri untuk dapat mengikuti dan mengetahui perubahan teknologi serta sekaligus ikut terlibat dalam pengembangan teknologi dapat dilakukan dengan cepat dan baik.
Perkembangan pendidikan pesantren ditengah kemajuan teknologi dan informasi dapat memberikan warna terhadap keberadaan pondok pesantren di Indonesia yang dinilai masih lambat dalam hal informasi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dalam
pengelolaan pendidikan. Di Indonesia khususnya pondok pesantren sangat sedikit memasukkan mata pelajaran dan kegiatan ekstra kulikuler tentang robotik. Hal ini bisa dikarenakan belum diarahkan dan diberi kebijakan dari kementrian keagamaan untuk diberikan pelajaran kekinian khususnya robotik dasar.
Pesantren sebagai bentuk lembaga pendidikan tertua di Nusantara memiliki pola pendidikan yang berbeda dengan sekolah umum. Pondok Pesantren Modern IKADI Tegalwaru Purwakarta yang menjadi mitra kegiatan pengabdian ini memiliki pola pendidikan yang menggabungkan kurikulum sekolah umum dibawah Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum pendidikan agama Islam dibawah Departemen Agama. Selain itu, santri-santri juga diberikan pendidikan kepesantrenan yang menjadi penguatan tambahan pendidikan bagi para santri dan kegiatan ekstra kurikuler.
Mikro kontroller Arduino pada perangkat dasar robotik bekerja sebagai pusat pengaturan sistem dalam robot adalah yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini.
Penggunaan mikro kontrol Arduino dipilih karena Arduino menyiapkan kumpulan program yang lebih banyak, mudah didapatkan melalui internet, dan harganya yang murah.
Pelatihan meliputi pengenalan mikro kontroler, install software, pemrograman pada mikro kontroler, wiring pada motor, mikro kontroler dan relay.
Antusias peserta sangat terlihat dalam kegiatan ini. Target pemahaman kegiatan ini dapat dioptimalkan dalam 2,5 jam tatap muka dan praktik langsung.
Dalam analisis data yang dilakukan dari quisioner peserta pelatihan, diperoleh hasil bahwa 85% peserta belum mengenal mikro kontroler, Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan dapat mengetahui cara merancang dasar kontrol penggerak motor robotik yang benar, dan semua navigasi serta menu mikro kontrol mudah dioperasikan.
Dalam proses pelatihan yang telah dilaksanakan tersebut didiskusikan pula peluang kegiatan yang dapat saling mengisi antara Sekolah Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi yang ada. Semoga bermanfaat. **
Dr. Unu, Dosen Teknik Mesin Universitas Trisakti