Swara pendidikan (Beji, Depok)- SMK Citra Negara menggelar acara Pentas seni VocaFest 2024 dengan menggandeng bintang tamu Band Kotak pada Sabtu, 24 Februari 2024 di aula gedung D SMK Citra Negara.
Pembukaan Festival Band dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah II, Asep Sudarsono, Ketua Yayasan Pendidikan At-Taqwa Kemiri Jaya, Drs. H. Nasan, dan Kepala SMK Citra Negara, Nurida Puspitasari.
Kepala SMK Citra Negara, Nurida Puspitasari mengatakan pendidikan itu bukan semata-mata hanya pengembangan intelektual saja, tetapi juga ada kecerdasan lainnya yang perlu juga mendapat perhatian.
“Acara VocaFest merupakan ide dan konsep dari anak-anak. Pihak sekolah hanya mendampingi dan mengarahkan. Kegiatan dapat terselenggara dengan baik, hasil dari kerjasama dan gotong royong semua pihak,” kata Nurida Puspitasari yang biasa disapa Sari di sela-sela pertunjukan.
Sari menjelaskan acara pensi merupakan kolaborasi seni antara guru dan siswa. “Tadi kita menampilkan teater bersama dengan siswa yang mengangkat promosi untuk sekolah, supaya para siswa dapat belajar pengembangan potensi siswa,” terangnya.
Menurut Sari, event ini hanya diikuti oleh internal saja, namun karena ada Band kotak maka untuk penjagaan di serahkan ke polisi, antisipasi kerusuhan. Ada juga acara lainnya, lanjut Sari, ada penyerahan piala dan sertifikat kepada pemenang festival band yang dilombakan sebelumnya, sambil mendaulat mereka untuk tampil mengisi acara sebagai band pembuka.
“Selain itu, ada juga bazar UMKM makanan dan minuman sebagai pembelajaran pengembangan bisnis kuliner,'” ujarnya. Dia menambahkan, kreativitas para siswa perlu terus dikembangkan. Sebagai contoh dari kegiatan ini, siswa dapat belajar bagaimana cara kerjasama, saling memotivasi dan bagaimana belajar leadership.
Sementara itu, KCD II, Asep Sudarsono mengapresiasi acara yang diadakan oleh SMK Citra Negara. Dia mengatakan kegiatan pentas seni akan memicu para siswa untuk menampilkan potensi yang sudah dilatih dan dimilikinya dari belajar ekstrakulikuler.
“kolaborasi yang ditunjukan guru dengan siswa, figur guru akan menjadi contoh untuk siswanya,” tandasnya.
Lebih jauh, Asep menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini masuk pada kurikulum merdeka. Memberikan ruang, kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi dan karakteristiknya.
“Siswa dapat belajar organisasi, kerja sama menyelaraskan kreativitas, menahan emosi, dan belajar leadership. Jadi semua bakat tersalurkan ke hal-hal yang positif,” jelasnya.
Dari pantauan Swara pendidikan di lokasi, acara berjalan meriah dan lebih heboh lagi dengan penampilan Band Kotak. Diatas panggung Band Kotak membawakan tembang-tembang andalannya, seperti; lagu Kosong Toejoeh, Tingalkan Saja, Masih Cinta, Selalu Cinta, Haters, Pelan-Pelan Saja, Tendangan Dari Langit, dan di tutup dengan lagu Beraksi. (Agnes)
