Swara Pendidikan ( Tapos, Depok ) – Pembangunan Musholah An Nur SMP Negeri 16 yang sudah berjalan 5 bulan lebih dan dikerjakan secara swadaya tanpa menggunakan anggaran sekolah, saat ini sedikit mengalami hambatan.
“Pelaksanaan pembangunannya sudah berjalan selama 5 bulan,” ungkap Agus Purwanto Kepsek SMPN 16 Depok, didampingi Ketua Pelaksana Pembangunan Musholah An Nur, Amri Rumbouw, S.Ag kepada Swara Pendidikan, Jumat ( 26/1/2024 ).
Ia mengatakan, yang menyebabkan pembangunan Musholah lambat, karena masalah anggaran. Sebab, kami dari pihak sekolah tidak memaksa orang tua murid dan siswa untuk penggalangan dana.
“Dalam proses pembangunan Mushola An Nur ini, kami tidak menggunakan anggaran sekolah maupun Dana BOS. Semuanya murni dananya berasal dari partisipasi orangtua siswa serta donatur yang tidak mengikat,” ungkapnya.
“Kami hanya menyediakan kotak amal di depan sekolah, siapa saja bisa berpartisipasi menginfakkan atau menyisihkan hartanya untuk pembangunan Musholah,” ujar Agus.

Sebenarnya, sambung Agus, dulunya mushola sekolah ini ukurannya kecil. Jadinya siswa yang mau sholat harus bergantian.
“Makanya, kami membangun musholah agak luas, yang kapasitasnya bisa menampung banyak jamaah atau siswa saat waktu sholat atau ada kegiatan keagamaan. Insya Alloh kalau musholah baru sudah selesai anak-anak bisa nyaman dan tertib melaksanakan sholat berjama’ah bersama-sama, dan bisa lebih khusuk ibadahnya,’’tuturnya.
Agus Purwanto berharap, proses pembangunan mushola ini bisa secepatnya selesai. Untuk itu pihaknya mengajak, para sahabat dan dermawan untuk ikut menjadi bagian dari tujuan mulia pembangunan Mushola An Nur ini. Melalui open donasi ke rekening BJB 0135831360100 atas nama Mushola An Nur SMPN 16 Depok
“Insya Alloh, seberapapun infak dan sedekah sahabat dan dermawan untuk pembangunan mushola ini, menjadi ladang amal sholeh dan menjadi jalan sahabat dan para dermawan dalam membangun rumah di surga kelak,” aamiin, tutupnya. (harlis)