Tatang Bersyukur, Tiap tahun Kirim Siswa Ke Jepang

by Redaksi
0 Komentar 805 Pembaca

Swara Pendidikan.co.id (Sawangan, Depok) – Bersyukur bisa mengantarkan anak didiknya meraih prestasi tinggi disekolah, bahkan bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi  atau magang (praktik kerja lapangan) di luar negeri, ke Jepang misalnya, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kepala SMK Negeri 2 Depok, Tatang Komarudin.

“Bagi saya, mampu mengantarkan anak didik meraih cita-citanya setingi langit, alhamdulillah luar biasa senangnya,” ujar pria murah senyum itu.

Bahkan, sambung Tatang lagi, lulusan SMK Negeri 2 semakin diminati industri. “Banyak lulusan disini yang langsung bekerja di sejumlah perusahaan dalam dan di luar negeri. Bahkan sudah ”dipesan” perusahaan saat masih berstatus pelajar,” tutur nya.

“Mereka terlebih dahulu magang dibeberapa perusahaan yang sudah ada kerjasama dengan SMK. Tak hanya asal magang, jika siswa berprestasi bagus, biasanya langsung direkrut sebagai pegawai kontrak di perusahaan tempatnya magang. Jika memuaskan, peluang diangkat karyawan terbuka lebar. Jika prestasinya luar biasa, siswa dan alumni bahkan bisa dikirim ke luar negeri seperti Jepang untuk magang atau melanjutkan sekolah,” ungkap Kepala SMKN 2 yang sudah berpengalaman selama 32 tahun sebagai guru.

Semua Ditanggung Perusahaan

Dan kebanggaan Tatang Komarudin semakin bertambah setelah pada tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 11 orang siswa SMK Negeri diterima magang ke  sejumlah perusahaan di Jepang tanpa mengeluarkan biaya satu rupiah pun.

“Semua biaya, mulai akomodasi, makan, tempat tinggal dan biaya lainnya selama magang ditanggung oleh perusahaan. Ke-11 anak didik kami itu, kini magang di sejumlah perusahaan besar di Negara Sakura, seperti Pana Home, Nifco Inc, Nagasho Suisan, Miyazaki Sunfoods, Mitsubishi Motor Corp, Meihoko Gum Co.Itd, dan JC Comsa Corp,” ujar Tatang bangga.

Diakui tatang, mereka yang berhasil magang ke Negeri Sakura merupakan siswa-siswi pilihan yang terbaik dikelas dan jurusannya masing-masing.  Karena sejak semester II seluruh siswa sudah diarahkan skillnya sehingga kemampuannya terus terasah.

“Dari sini misalnya diketahui siswa A, pandai di bidang tata boga atau otomotif, akan kita asah secara kontinyu dan diberikan pendidikan sekaligus pelatihan di bidang itu. Hasil gemblengan ini akan diketahui saat para siswa menginjak di kelas XII. Akan muncul calon siswa yang spesialis di bidang tertentu. Sebelum dikirim ke Jepang, mereka harus mengikuti beberapa tes, yang terbaiklah yang dipilih,” jelas Tatang.

Dilirik Badan Nasional Sertifikasi Pendidikan

Selain mengirim siswanya belajar ke luar negeri, banyak siswa SMK Negeri 2  yang melanjutkan kuliah ke sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia. Seperti di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), Politeknik Negeri Jakarta, dan lainnya.

“Alhamdulillah, siswa kami sebanyak 96 orang yang lulus tahun 2016 ini diterima di 14 perguruan tinggi negeri di Indonesia, baik melalui jalur undangan atau ikut tes ujian,” ucap Tatang yang sejak 2004 menjabat Kepsek SMKN II Depok.

Prestasi yang dicapai ini membuat SMK Negeri 2 Depok dilirik Badan Nasional Sertifikasi Pendidikan (BNSP), sebuah Lembaga independen yang dibentuk pemeritah berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“SMKN 2 ditunjuk menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi,” kata Tatang.

Kelak, bagi pemegang sertifikasi yang dikeluarkan SMKN 2 Depok akan menjadi jaminan pengakuan keahlian dan keterampilan secara internasional.

“LSP ini bekerjasama dengan BNSP tingkat nasional agar bisa mengeluarkan sertifikasi profesi bagi yang lulus,” pungkasnya. (Harlis/gus)

Kepala SMK Negeri 2 Tatang Komarudin bersama siswa yang akan magang ke Negeri Sakura

Kepala SMK Negeri 2 Tatang Komarudin bersama siswa yang magang ke Negeri Sakura

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!