
Pelibatan peran atau partisipasi orang tua (ortusi) menjadi kunci suksesnya pendidikan dan menjadi komponen penting dalam usaha sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pelibatan ini bertujuan untuk mengimbangi tuntutan orang tua dalam hal pendidikan anak dan menyesuaikan kurikulum agar sesuai dengan pilihan peserta didik, baik akademik maupun non akademik.
Seperti halnya di SDN Pondokcina 3, yang memiliki 3 program ekstrakurikuler. Wajib, pilihan, dan mandiri. Dengan adanya 3 program ini, pihak sekolah berharap, dukungan dan kerjasama ortusi akan mempercepat visi misi dan tujuan sekolah tercapai.
Menurut Kepala SDN Pocin 3, Aisyah, S.Pd.SD, Kegiatan ekstrakurikuler bisa berjalan dengan baik apabila ada kerjasama dengan orang tua.
Pertama membutuhkan perhatian khusus dari orang tua dalam menentukan pilihan terhadap ekstrakurikuler yang benar-benar disenangi, diminati dan dapat diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi anaknya dengan mendapatkan masukan dan saran dari guru, sehingga ketika kegiatan ektrakukuler itu menjadi pilihan, adalah pilihan yang tepat, menyenangkan bagi anak dan semangat dalam berlatih.
Kedua pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini berlangsung setelah jam pelajaran sehingga membutuhkan partisipasi orang tua dalam mendampingi, mengantar dan menjemput putra putri latihan.
Ketiga kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk mengeksplor bakat. Tentunya membutuhkan sarana dan fasilitas. Seperti perlengkapan, seragam dan lain – lain.
Keempat membutuhkan kesabaran, dorongan, dukungan dan motivasi dari orang tua sebagai penyemangat siswa dalam melaksanakan latihan. Tidak jarang ketika di tengah semester anak malas-malasan untuk latihan.
Kelima, kesiapan orang tua dalam mendukung terlaksananya kegiatan lomba-lomba di sekolah yang dilaksankan di tingkat kecamatan, kota , provinsi maupun tingkat Nasional. Kadang anak sudah dilatih dengan harapan dapat mewakili Sekolah. Mendekati lomba, tiba-tiba tidak mau mengikuti lomba dengan berbagai alasan.
Begitu juga dengan ekstrakurikuler mandiri, orang tua sangat berperan dalam memotivasi anak untuk terus maju dalam ajang perlombaan. Contohnya dalam lomba pencak silat yang mempunyai aturan wajib dilaksanakan seperti berat badan dan tinggi badan, hal ini membutuhkan perhatian khusus dari orang tua dalam hal mengatur pola makan dikonsumsi, terutama menjelang perlombaan, agar dapat diterima sebagai peserta lomba.
Keenam adanya dukungan moril berupa doa dan menanamkan rasa percaya diri terhadap anak sebelum berlomba ,saat berlomba dan kesiapan mental dalam menghadapi kalah atau menang.
Dengan demikian, jika bakat dan minat anak mendapat wadah yang tepat, bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan, bukan untuk riya tapi untuk menambah rasa percaya diri akan apa yang menjadi pilihan dan berkomitmen.
Kegiatan ekstrakurikuler apapun jika dilakukan dengan ketekunan, keseriusan dan kesenangan akan membuahkan hasil, melahirkan jati diri siswa, menjadi kebanggaan siswa, orang tua, pelatih dan sekolah.
Partisipasi dan kepedulian orang tua dalam semua program sekolah di SDN Pocin 3 sudah dibuktikan oleh putra- putri kita dalam ajang yang bergensi yaitu “ KEJUARAAN NASIONAL KAPOLRI CUP”. Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional berhasil mempersembahkan Prestasi yang luar biasa dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali Perak.
“Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada ananda Muhammad Irsyad Al Farizy, Valeriye Goldameyer Bianca Sarijowan, Nadya Haviza Zein siswa kelas 5 dan Aqila Nur Zahida kelas 3, tetap semangat untuk memberikan yang terbaik. Semoga menjadi pemicu bagi teman-teman kalian untuk berprestasi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Berbagi motivasi demi mencentak generasi yang berprestasi. Keluarga Besar UPTD SDN Pondokcina 3 mengucapkan Salam Sehat, Salam Seperjuangan, untuk Guru Indonesia,” **
Penulis: Eni Yuhaeni,S.Pd (Guru UPTD SDN PONDOKCINA 3)