SWARA PENDIDKAN (TAPOS, DEPOK) – Dalam rangka pemantapan implementasi Kurikulum Merdeka, Sekolah Pusat Keunggulan SMK Negeri 1 Depok mengadakan kegiatan In House Training Kurikulum Merdeka selama 11 hari dimulai dari tanggal 15 s.d 26 September 2022, dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah II, Dr Hj Otin Martini serta dihadiri Pengawas Pembina, Rahmawati, Narsum dari BPPMVTI Jawa Barat, dan 30 guru SMKN 1 Depok sebagai peserta IHT.
Dalam sambutannya, kepala KCD wilayah II, sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK terutama yang berkaitan dengan inovasi dan kereatifitas SMK dalam menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah vokasi.
Hj Otin Martini berharap SMKN 1 Depok sebagai SMK Pusat Keunggulan dapat menciptakan produk-produk kreatif dan berdaya guna sebagai salah satu bentuk pengabdian dan pembuktian kepada masyarakat bahwa SMK memang bisa dan hebat.
Apalagi lanjut Otin, pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini.
“Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman, contohnya memanfaatkan internet of things (IOT),” ujar Hj Otin Martini.
Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Depok, Lusi Triana M.Pd mengatakan kegiatan IHT ini dilaksanakan sebagai salah satu program pendampingan pembelajaran Tahun 2022/2023.
Apalagi SMKN 1 Depok, lanjut Lusi SMK Negeri 1 Depok merupakan salah satu sekolah Pusat Keunggulan.
Lusi menambahkan, IHT ini merupakan pelatihan internal sekolah yang diikuti sebanyak 30 guru untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka ) dalam membentuk profil pelajar Pancasila.
“IHT ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh warga sekolah baik Pendidik dan Tenaga Pendidik untuk bersama sama meningkatkan kinerja dan kompetesi serta kedisiplinan dan sekaligus penyusunan perangkat pembelajaran,” tuturnya. (harlis)
