
swarapendidikan.co.id (Depok) – Minimal di Depok harus ada 20 SMA Negeri. Demikian ditegaskan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Waras Wasisto saat menggelar acara diskusi dan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama para wartawan PWI Kota Depok di Sekretariat PWI Kota Depok, Jl. Melati Raya, Jumat (04/03/22).
Waras Wasisto menyebut, untuk membangun gedung sekolah baru setingkat SMA atau SMK Negeri di Depok dibutuhkan anggaran Rp 16 Milyar. Dan ini tentunya butuh intervensi Pemerintah Kota Depok dalam hal ini pengadaan lahan.
Waras Wasisto menilai minimnya jumlah SMA Negeri di Kota Depok menjadi pekerjaan rumah bagi para pemangku kepentingan. Pasalnya animo masyarakat yang ingin memasukan anaknya ke SMA Negeri cukup tinggi.
“Jumlah SMP Negeri di Depok 33, sementara jumlah SMA Negerinya hanya 16 ditambah 4 SMK Negeri. Itu tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMP yang setiap tahun terus meningkat,” tandasnya.
“Minimal di Depok ini harus ada 20 SMA Negeri,” kembali ditegaskan Waras.
Diakui anggota DPRD Jabar Dapil Bekasi-Depok ini permasalahan minimnya lahan di Depok memang menjadi salah satu kendala sulitnya untuk menambah sekolah baru. Namun jika memang ada lahan atau ada pihak yang siap untuk menghibahkan lahannya, Pemerintah Kota Depok tinggal mengajukan ke Provinsi.
“Kita akan kawal, biar nanti bisa dianggarkan di APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) berikutnya,” ujar Waras.
Terkait wacana sekolah satu atap, Waras Wasisto menilai terlalu sulit. Pasalnya kewenangan SMP Negeri ada di Dinas Pendidikan Kota, sementara untuk jenjang SMA-SMK, kewenangannya ada di Disdik provinsi.
“Pertanggung jawaban dan kewenangannya beda, nanti tumpang tindih jadinya,” kata Waras.
Waras Wasisto mengatakan, untuk membangun satu gedung sekolah minimal dibutuhkan lahan 3 ribu meter.
“Jika memang lahan ada, kami siap untuk segera menganggarkan,” pungkas Wasisto. (agus)