Friday, March 14, 2025

Melwinda, Ajak Peserta didiknya Teladani Rosulullah

Kepala SMAN 1 Babakan Madang, Melwinda
Kepala SMAN 1 Babakan Madang, Melwinda

Swarapendidikan.co.id (BOGOR) – Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Babakan Madang, saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah bertajuk “Mari jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai motivator pembentuk Karakter Bangsa” dihalaman Sekolah. Selasa (12/11/19).

“Apakah jahiliyah masih ada zaman sekarang?,” tanya kepsek Melwinda mengawali sambutannya.

Melwinda menyebut, sekarang ini jahiliyah lahir kembali dalam bentuk lain. Dengan kemajuan teknologi tidak semua berdampak positif, banyak juga sisi negatifnya.

“jadi kalian harus bisa memilah dan memilih, mana yang bermanfaat, mana yang tidak. Sebab, sekarang ini semua informasi begitu mudah diakses,” ujar Melwinda sambil memberikan beberapa contoh.

“Ini yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai, norma, etika, sikap dan prilaku,” tandasnya.

Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kepsek SMAN 1 Babakan Madang itu mengajak untuk kembali kepada akhlak, budi pekerti yang diteladankan Rosulullah. Membentengi diri dengan nilai keimanan dan Ilmu.

Hal ini tentunya sejalan  dengan harapan pemerintah tentang pendidikan karakter.  “Sebab hanya dengan penguatan  karakterlah  kemerosotan moral bangsa dapat terjaga,”jelasnya.

Dia berharap,  bulan Robiul Awal yang penuh berkah ini menjadi momentum  anak didiknya untuk sama-sama Evaluasi diri. Mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak.

Sementara itu, dari pantauan Swara Pendidikan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah agak sedikit berbeda dibanding tahun lalu.

Beberapa  ajang kreatifitas siswa ikut ditampilkan pada peringatan Maulid Tahun ini. Mulai dari pembacaan saritilawah dengan berbagai bahasa, Solawat Nabi, tausiyah, dan drama kolosal.

Selain itu, diadakan juga beberapa lomba, diantaranya perlombaan busana muslim dan muslimah, serta lomba tingkat kehadiran perkelas.

Menanggapi hal itu, Melwinda mengatakan, sengaja memberikan ruang lain sebagai media pembelajaran untuk menumbuhkan kreatifitas yang dirasa masih minim di sekolahnya.

“Alhamdulillah akhirnya muncul potensi-potensi itu. Ternyata setelah diberikan ruang, mereka bisa melakukan dengan baik sesuai minat dan bakatnya,” pungkasnya.

Selain seluruh civitas Sekolah, turut hadir Ustadz muda Taufik, perwakilan pemerintahan Desa, Kecamatan, kepolisian, unsur TNI, dan tokoh masyarakat. (Nurjaya)[espro-slider id=15420]

RELATED ARTICLES

Most Popular