Swarapendidikan.co.id (DEPOK) – Jelang peringatan Hari Guru Se-Indonesia pada 25 November mendatang, Dinas Pendidkan Kota Depok bakal membuat kejutan spektakuler sebagai kado istimewa buat guru.
Seperti apa kejutannya. Berikut petikan wawancara singkat wartawan Swara Pendidikan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Kabarnya Disdik akan membuat kejutan pada peringatan Hari Guru 25 November nanti?
Betul. Kita berencana memecahkan Rekor Muri sebagai kado istimewa buat guru. Berupa buku yang isinya tulisan atau artikel terbanyak tentang potret guru yang seluruhnya di tulis tangan oleh anak-anak. Itu kado istimewa buat guru-guru di tanggal 25 nanti.
Totalnya ada sekitar 170 ribu tulisan anak-anak dari berbagai jenjang, baik negeri maupun swasta serta madrasah. Semua kami libatkan untuk ikut berpartisipasi di hari guru.
Apakah tulisan anak-anak itu temanya ditentukan?
Oh tidak. Semua anak-anak bebas mau menulis apa, terserah. Kita bebaskan mereka untuk menulis tentang guru mereka. Silahkan mereka menilai gurunya seperti apa. Seluruhnya tentang potret guru di mata anak-anak. Minimal satu halaman.
Jadi jangan kaget kalau nanti di buku itu, ada anak-anak yang mengapresiasi gurunya, tapi ada juga yang menulis ‘minus’ tentang gurunya. Sebab selama ini kan ga ada yang motret guru mereka. Sekarang gantian anak-anak yang motret gurunya. Ha…ha….
Sejauh ini prosesnya sudah sampai mana?
Iya, lagi terus kita kumpulkan. Nanti kita pilih 10 atau 20 terbaik dari masing-masing sekolah. Sekarang ini panitia terus menseleksi tulisan anak-anak. Karena nanti kita akan cetak bukunya dan kita bagikan ke seluruh sekolah untuk pengayaan perpustakaan. Kan anak-anak jadi senang juga bacanya. Ini juga kan bagian dari gerakan literasi.
Juga di buku itu seluruhnya asli tulisan tangan anak-anak tanpa kita ketik ulang lagi, dan nama penulisnya juga kita cantumkan sebagai bentuk apresiasi kita buat anak-anak. Mereka pasti juga senang, tulisannya di bukukan. Jadi ini buat motivasi juga ke anak-anak untuk menulis.
Program Apa lagi selanjutkan menyambut Hari Guru?
Iya, kita akan adakan upacara juga di GDC, terus lomba gerak jalan. Untuk jenjang SMP, kita adakan Porseni guru-guru SMP yang rencananya kita gelar di Cibubur. Dan puncak acaranya ya itu tadi, pemecahan Rekor Muri.
Mudah-mudahan memontum Hari Guru nanti menjadi momentum kebersamaan sekaligus mengangkat martabat guru. ***