Swara Pendidikan.co.id (BEKASI) – Setelah resmi program Koperasi Sekolah dilaunching Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan pemprov Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah 3 Dinas Pendidikan, langsung melakukan road show kebeberapa SMAN dan SMKN, diantaranya ke SMAN 2, SMAN 7, SMAN 14, dan SMKN 1 untuk sosialisasikan Pendirian Koperasi Siswa.
Kepala KCD 3 menargetkan seluruh sekolah negeri di kota dan kabupaten Bekasi, memiliki koperasi pelajar. Alasannya untuk mendorong kemandirian ekonomi di kalangan pelajar.
“Bangsa ini membutuhkan kemandirian ekonomi. Karena itu harus didukung penguatan secara ekonomi, dan ini harus dimulai dikalangan pelajar,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3, Herry Pansila, dikantornya beberapa waktu lalu.
Menurut Herry sosialisasikan pendirian koperasi siswa akan digelar di 37 SMA/SMK Negeri di Kota Bekasi. “Sosialisasi ini akan terus digencarkan secara bertahap di dua daerah, kota dan kabupaten. Dengan target seluruh sekolah negeri di kota dan kabupaten, nantinya sudah memiliki koperasi siswa. Sebab saat ini baru di SMA Negeri 1 Kota Bekasi yang koperasinya sudah berjalan. Padahal, koperasi dibentuk untuk menopang kegiatan sekolah yang dilaksanakan pelajar sendiri,” paparnya.
Ditegaskan Heri, koperasi pelajar tidak berbeda dengan koperasi pada umumnya. Ada iuran wajib anggota. Nantinya dana tersebut digunakan untuk menopang kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) atau bentuk simpan pinjam di kalangan pelajar.
“Dana koperasi bisa digunakan untuk membantu sesama pelajar yang terkena musibah, seperti sakit dan keperluan lainnya,” kata Herry.
“Agar Koperasi ini akuntable dan transparan, perlu juga dibuatkan badan hukum, sehingga laporannya bisa lebih transparan, baik untuk pengeluaran dan pemasukan. Termasuk pendampingan atau supervisi dari dinas koperasi,” pungkasnya. (Harlis)