Swara Pendidikan (Depok) — Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari menegaskan bahwa kebijakan fiskal tahun 2026 harus berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.
Menurut Yeti, efektivitas pengelolaan anggaran daerah hanya dapat tercapai apabila perencanaan fiskal berbasis data empiris dan kondisi sosial faktual, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.
“Kebijakan fiskal harus dirancang dari bukti lapangan, bukan dari meja birokrasi,” tegas Yeti usai menghadiri Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Depok, kemarin.
Pada sektor pendidikan, legislator Partai Gerindra yang dikenal dekat dengan masyarakat ini menilai revitalisasi fasilitas sekolah merupakan investasi strategis dalam pembangunan manusia Indonesia. Langkah tersebut, katanya, sejalan dengan semangat Astacita Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai inti agenda pembangunan nasional.
Sementara pada bidang kesehatan, anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini menyoroti pentingnya pembangunan dan penguatan Puskesmas di Kecamatan Pancoran Mas dan Leuwinanggung.
Menurut Yeti, kedua wilayah tersebut memiliki tingkat kepadatan penduduk dan kerentanan sosial yang tinggi, sehingga membutuhkan layanan kesehatan yang memadai dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kedua wilayah ini memerlukan perhatian strategis karena tingginya kebutuhan layanan dasar kesehatan masyarakat. Keberpihakan fiskal yang tepat akan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan,” pungkasnya.
(gus)




