
Swara Pendidikan(Cibinong, Bogor) – Muharram bukan saja bulan pertama dalam hitungan kalender Hijriyah. Bulan Muharam juga banyak peristiwa dan keistimewaannya, terutama hari khusus, 10 Muharam sebagai bulan anak yatim atau yang disebut lebarannya anak yatim ( Idul Yatama).
Waktu paling tepat untuk membahagiakan dan memuliakan anak yatim dengan berbagi atau sekedar mengusap kepalanya.
Momen baik inipun dimanfaatkan oleh Yayasan Tabungan Surga yang berlokasi, Jl.baru Pemda-Karadenan, kec. Cibinong, Kab. bogor untuk memberikan santunan kepada yatim, kaum disabilitas, tuna netra dan anak jalanan. Ahad, (30/7/23).
Dihadapan para donatur, tamu undangan, serta 100 anak Yatim dan Disabilitas, ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya menyampaikan rasa terimakasih kepada para donatur yang telah menyempatkan hadir, membagi waktu diakhir pekan ini untuk Travelling pada kegiatan-kegiatan sosial.
“Kami ucapkan terimakasih atas segala bentuk perhatian dan bantuannya. kami hanya bisa membalas lewat bait-bait do’a yang kami panjatkan,” ungkapnya.

Firman mengatakan, mungkin kita sering mengadakan trevelling ketempat-tempat indah nan sejuk, tapi sesungguhnya itu hanya untuk kebutuhan jasad, dan ruh kita pun butuh trevelling.
“Ya ketempat seperti inilah untuk ruh dapat trevelling. Insya Allah akan dapat kedamaian, ketenangan dan keberkahan, ” katanya
Dari pantauan langsung Swara Pendidikan acara berlangsung meriah dari pagi sampai siang. Selain pembagian bantuan sembako dan uang tunai yang diberikan langsung donatur, juga ada penampilan suara-suara merdu melantunkan ayat suci Al-Qur’an dari Qoriah Solihat dan saritilawah Jamila. Serta alunan musik dan alunan merdu dari Silvi dan Dirta tunanetra, serta Evelin dari sanggar Senja Cibinong.
PROGRAM WAKAF QUR’AN BRAILLE DAN UMROH

Pada kesempatan itupun, Firman mensosialisasikan salah satu program yang tengah diikhtiarkan nya, yaitu Wakaf Qur’an Braille untuk mesjid Nabawi dan Masjidil Haram, sekaligus keinginannya untuk memberangkatkan anak- anak asuhnya kaum difable, tunanetra umroh bersama.
“Cita-cita saya bukan mengajak mereka (tunanetra) ikut Indonesia’s Got Talent seperti Putri Arini, tapi ingin mereka bisa umroh,” imbuhnya
Hal senada, ketua Relawan Duta tunanetra, Dika Mahardika menjelaskan manfaat bagi yang mewakafkan Qur’an Braille untuk mesjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Mengutip salah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Dalam hadits itu, sahabat Rasulullah Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 6469)

Dengan membaca 1 huruf Al Qur’an bernilai 10 pahala kebaikan. Dika meneruskan, bagaimana jika dibaca berulang ulang dan dibaca di tanah suci (Mekah dan Madinah), bisa bayangkan berapa banyak pahala yang sahabat baik dapat?
“Untuk itu, sahabat baik yang ingin berpartisipasi, mengalirkan pahala jariyah nya dengan mewakafkan Al- Quran Braille. Bisa melalui media sosial kami di : instagram : @rumahtunanetra website : rumahtunanetra.id,” ajaknya. (Nj)




