Ketua Yayasan Arridho, Amin Fauzie (kiri) secara simbolis menyerahkan santunan kepada perwaklian RT untuk diserahkan kepada yatim didampingi Sekel Duren Seribu, Ahmad Sabani (dua kiri) dan Sekretaris Yayasan Ar-Ridho, Amrulloh (tiga kiri).
Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)- Ratusan anak yatim dan dhuafa yang sekolah di SD, SMP dan SMA mendapatkan santunan dari Yayasan Ar-Ridho Bojongsari, Kota Depok. Selain itu, khusus anak yatim diberikan biaya pendidikan.
Ketua Yayasan Ar-Ridho, Amin Fauzie melalui sekretaris. Amrulloh mengatakan, santunan yatim dan dhuafa diberikan secara rutin di bulan Muharam 1446 H dan kalau di bulan Syaban, santunan diberikan menjelang puasa Ramadan.
“Dari tahun 1960 hingga sekarang 2024 santunan yatim dan dhuafa dilaksanakan se Kelurahan Duren Seribu. Sumber dananya, dari majelis taklim, RT, RW dan donatur,” tutur Amrulloh yang juga guru SDN Duren Seribu 01 di sela-sela kegiatan santunan di Lapangan Voli, Minggu (21/7/2024).
Besarnya santunan, kata Dia, anak yatim mendapatkan Rp. 800ribu dan Rp 200ribu untuk dhuafa. Jumlah anak yatim ada 118 dan 336 dhuafa. Selain mendapatkan santunan uang, yatim dan dhuafa juga mendapatkan beras per orang 7 liter.
“Tidak hanya itu, pihak yayasan juga membantu para yatim di bidang pendidikan seperti saat masuk sekolah daftar sekolah hingga ke perguruan tinggi,” imbuhnya.
Amin Fauzie yang juga Kepala UPTD SDN Curug 03 menambahkan, bantuan pendidikan kalo masih kuliah dibantu, sedangkan bagi yatim SMA dibantu hingga lulus.
“Anak yatim yang sudah lulus SMA kemudian tidak melanjutkan ke sekolah tinggi, harus bisa mandiri,” imbuhnya.
Lurah Duren Seribu, Kiki Mitakin yang hadir di acara santunan memberikan apresiasi kepada RT yang behasil mengumpulkan uang untuk santunan yatim dengan jumlah besar.
Acara diisi ceramah agama yang disampaikan Da’I cilik, Aska Alfahri (6) dan Ustadz Muhammad Fadli dari Pondok Pesantren Daarul Rahman.
Hadir dalam kegitan tersebut, MUI Kelurahan Duren Seribu, Sekretaris Kelurahan (Sekel) Duren Seribu, Ahmad Sabani, RT dan RW dan tokoh masyarakat lainnnya. (Dib)