Oleh: Siti Zubaidah
Alhamdulillah, Allah Azza Wa Jalla masih memberikan kita kesempatan untuk merasakan ibadah di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Bulan yang di setiap detiknya Allah hamparkan keberkahan dan pahala yang berlipat. Beberapa dari kita pasti sudah membuat persiapan dan rencana untuk menyambut dan mengisi bulan suci Ramadan tahun ini, seperti membuat Ramadan Planner, kegiatan tarhib Ramadan, maupun membuat poster “Marhaban yaa Ramadan” untuk di pasang di depan rumah kita agar syiar dan semangat menyambut Ramadan semakin terasa.
Di awal Ramadan kita memiliki azzam atau tekad yang kuat untuk mengisi bulan suci ini dengan melakukan ibadah wajib maupun sunnah semaksimal mungkin. Namun ternyata ada sesuatu yang membuat kita menjadi lalai dan bahkan lupa dengan target Ramadan yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Apa yang membuat kita menjadi lalai ? Tidak lain adalah urusan dunia.
Jika kita terbiasa lalai dalam urusan akhirat, ada atau tidak adanya Ramadan tidak akan berpengaruh. Naudzubillah. Dalam surat Al ‘Arof ayat 179 Allah Azza Wa Jalla berfirman,
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
Beberapa hal yang membuat kita lalai, diantaranya :
- Memperturutkan hawa nafsu, misalnya menonton drama korea yang episodenya cukup menyita waktu, scrolling
- Tidak ada pengingat atau alarm, baik lingkungan pertemanan ataupun keluarga.
- Awal dari kelalaian adalah lupa yang terus menerus. Semula sholat di awal waktu, karena lalai menjadi di akhir waktu.
- Awal dari berpaling atau terpedaya adalah karena lalai yang terus menerus. Yang tadinya sholat di akhir waktu, karena lalai yang terus menerus menjadi tidak sholat sama sekali. Na’udzubillah.
Untuk itu, agar kita terhindar dari hal-hal yang melalaikan di bulan suci Ramadan ini,
kita membutuhkan :
- Membangun system, berupa target dan konsekuensi, misalnya bulan Ramadan tahun ini target dua kali khatam Al Quran atau hafal surat juz 30 dengan mutqin atau lancer.
- Support System atau bersama dengan orang-orang yang mau dan mampu mengingatkan.
- Memiliki motivasi dan komitmen yang kuat.
- Menyambut Ramadan dengan ilmu yang cukup.
- Berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam beribadah selama Ramadan.
- Hati gembira dan ikhlas.
- Bermujahadah atau bersungguh-sungguh dan disiplin dengan meminimalisir pemakluman.
- Meyakini dan mensyukuri besarnya karunia dan rahmat Allah.
Semoga pada Ramadan tahun ini kita semua Allah mampukan kita untuk menghindari
hal-hal yang membuat kita lalai dalam menjemput pahala dan rahmat Allah, sehingga gelar muttaqin Allah Azza Wa Jalla sematkan pada diri kita, aamiin. **
Penulis: Siti Zubaidah Guru SDIT Bahrul Fikri, Depok