Swara Pendidikan.co.id – (Kab Bogor)
Kondisi perbukitan dikampung Kebon Cawu dan minimnya akses jalan kekampung tersebut menjadi kendala bagi warga untuk mendapatkan layanan pendidikan hal tersebut dituturkan Mista Ketua RT 05/RW 08 saat disambangi tim Swara Pendidikan dirumahnya Kampong Kebon Cawu yang dihuni 79 KK, desa Cipinang Kec. Rumpin.
“Rata – rata usia 35 keatas baik laki – laki dan perempuan dikampung Kebon Cawu sedikit yang tamatan SD bahkan sekolah hanya sampai dibangku kelas satu,”tutur Mista mengawali pembicaraan Rabu (28/12).
Masih menurut Mista warga asli Kampung Kebon Cawu, menjelaskan jarak sekolah SD dari kampungnya sekitar 3 km dan belum memiliki akses transportasi, yang menyebabkan anak sekolah sering terlambat datang sampai kesekolah.
Karena itu rumahnya sejak 5 tahun lalu dijadikan tempat belajar kelas jauh dengan jumlah murid telah mencapai 120 orang dan 3 orang guru sebagai tenaga pengajar, dan masih menginduk diSDN Cipinang 3.
Sementara itu teras rumah dan ruang depan rumah RT satu – satunya tempat menumpang untuk kegiatan belajar dan mengajar dengan pelaksanaan pagi dan petang.
“Warga disini sangat senang dan bersyukur dengan adanya sekolah jarak jauh, jadi tidak khawatir lagi anaknya bersekolah jauh,”terang Mista.
Ia berharap anak – anak dikampungnya tidak seperti dirinya yang tidak mengenyam tamatan SD karena itu dengan pesatnya jumlah penduduk dikampung Kebon Cawu yang telah menjadi 2 RT dan mencapai 179 KK dapat dibangun sarana sekolah mandiri sampai tingkat SMP.
”Mudah – mudahan pemerintah Kabupaten Bogor dapat mendirikan bangunan SD dan SMP dikampung ini,jadi anak – anak bisa sekolah dan dapat lebih baik lagi kehidupannya kelak,”harap Mista.
Sampai berita ini diturunkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor belum ada yang bisa ditemui perihal pembangunan sekolah yang diharapkan warga Kampung Kebon Cawu.(Nurjaya/Syahrul)