Swarapendidikan.co.id (GDC, DEPOK) – Disambut yel-yel pramuka, Walikota Depok, Mohammad Idris menghadiri undangan kegiatan KANIRA 2019 di di Budi Insan Cendikia Islamic School, Sabtu (26/10/19).
Pada kesempatan itu, kepada adik-adik penegak dan pandega, Walikota Mohammad Idris berpesan agar kegiatan ini tidak sekedar bertemu, tetapi dimanfaatkan untuk saling mengenal satu dengan lainnya.
“lewat kegiatan ini adik-adik bisa saling silahturahim, kenal satu dengan lainnya, bahkan tahu dimana rumahnya. Bahkan bisa saling berbagi pengalaman,” ujarnya.
Walikota menyebut bahwa pramuka titik tekannya adalah anak-anak muda sebagai calon pemimpin bangsa. Karena itu dalam pendidikan pramuka semua diarahkan kepada pembentukan kepribadian dan pengembangan karakter pemimpin.
“Salah satunya bagaimana mencerdaskan fisik dan jasmani dan tahan banting. Makanya lambang pramuka adalah nyiur kelapa,” katanya.
“Adik-adik juga harus punya cita-cita, harus punya mimpi, harus punya visi. Sebab hidup tanpa mimpi, tanpa cita-cita dan visi, sama saja seperti binatang yang sekedar hidup dan mencari makan,” tandasnya.
Kemudian lanjutnya, juga prilaku. Ini yang diajarkan di dalam pramuka.
“Diajarkan bertanggung jawab, mandiri, empati, peduli kepada teman, mempunyai rasa empati pada orang lain, merasakan apa yang kawan rasakan, tidak cuek, tidak EGP. Itu semua ada pada pramuka,” paparnya.
Walikota Membagikan pengalaman
Walikota yang lebih suka di panggil Idris juga sempat membagikan pengalaman saat duduk di bangku SMA tahun 1978. Ketika itu kata Idris, dengan bermodal Rp10 ribu bersama lima orang kawannya bisa keliling pulau Jawa.
“Yang kaka rasakan ketika itu, kekompakan, kebersamaan, sepenanggungan, sungguh luar biasa. Itu semua ada di dalam pramuka,” kenangnya.
Di akhir sambutan, Idris berharap kegiatan ini menjadi media yang bisa menghantarkan adik-adik menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang membuat kaka-kaka tersenyum bahagia.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah kota depok mengucapkan ribuan kepada kwarcab dan jajarannya yang menyelenggarakan acara yang sederhana tetapi mempunyai nilai yang sangat strategis untuk masa yang akan datang,” ucapnya.
Sebelum menutup, Idris juga minta doa agar meminta doanya agar pembangunan gedung pramuka Kota Depok bisa selesai tahun ini.
Pada sambutan sebelumnya, Ketua Kwartir Cabang gerakan pramuka Kota Depok, Kak Nina Suzana menyampaikan bahwa KANIRA 2019 ini dilaksanakan selama dua hari (26-27 Oktober).
“KANIRA ini merupakan kepanjangan dari Kata, Seni, dan Olahraga, yang kalau di Disdik mungkin di sebut Porseni,” terang Kak Nina.
dan baru pertama kali di selenggarakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) yang rencananya akan digelar setiap tahun atau dua tahun sekali,” terang Kak Nina.
Di Ikuti 166 Peserta dari 9 Kwaran
KANIRA ini, lanjut Kak Nina. Baru pertama kali di selenggarakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) yang rencananya akan digelar setiap tahun atau dua tahun sekali.
”Di Kwarda sebenarnya ada kegiatan ini tetapi belum popular, kami berharap dengan di gelar KANIRA di Kwarcab depok bisa mendorong di tingkat Kwarda. Karena memang kegiatan ini berjenjang,” katanya.
Kak Nina juga bersyukur KANIRA pertama ini di ikuti 166 peserta dari seluruh Kwartir ranting (Kwaran).
“9 Kwaran mengirimkan peserta, kecuali 2 kwaran, yaitu Limo dan Bojiongsari. Insyaalloh tahun depan bisa ikut,” harapnya.
Kak Nina juga menyebut ada 20 cabang yang akan dipertandingkan dan sifatnya persahabatan antara penegak dan pandega se Kwarcab gerakan pramuka Depok.
“Jadi adik-adik yang tidak kenal dengan teman pramuka di Sawangan atau Bojongsari bisa kenal dengan teman di Tapos dan seterusnya. Artinya diharapkan melalui kegiatan ini, adik-adik ini bisa menularkan virus-virus kebaikan untuk kegiatan pramuka teman-teman semua,” tuturnya.
Kak Nina juga bersyukur dan bangga, gerakan pramuka di Depok begitu mobile.
“InsyaAlloh penegak dan pandega melalui DKC sedang giat-giatnya melakukan kegiatan pramuka di seluruh ranting karena di ranting juga ada dewan kerja ranting,” pungkasnya. (gus)
