
Swara Pendidikan.co.id (JAKARTA) – Sudah bukan jamannya merayakan Valentine’s Day (Hari Kasih Sayang) yang penuh hura-hura dan cenderung melanggar agama. Seperti halnya yang dilakuka di SMAN 40 Jakarta ini, para pelajar ini merayakan dengan menggelar Tablik Akbar dan Doa Bersama di Masjid Al Ikhwan, komplek SMAN 40 Jakarta, Jumat (14/02/20).
“Kegiatan ini memang sengaja dibuat agar siswa selalu dekat dengan agama serta menguatkan mental menjelang Ujian Nasional dan Ujian Akhir Semester. Kebetulan bertepatan dengan perayaan Valentine’s day yang jatuh setiap tanggal 14 Februari,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 40, Mas Ayu Yuliana.
Dikatakan Mas Ayu, biasanya menjelang UN dan UAS, para siswa mendapat tekanan yang luar biasa. “Karena itu, dengan adanya tabligh akbar dan doa bersama ini mudah-mudahan akan membuat para siswa siap secara mental,” tambahnya.
Kegiatan semakin semarak dengan hadirnya bintang film & sinetron ‘Ketika Cinta Bertasbih’, Choldi Asadil Alam serta ustad kondang, ustad Udjae.
“Valentine’s day bukan budaya Indonesia yang kaya akan adat ketimuran dengan tata krama dan kesopanan yang selalu dijaga. Apalagi Islam,” tegas ustad Udjae.
Ustad Udjae juga memberikan jempol kegiatan tablik akbar dan doa bersama ini. Sebab menurutnya ini merupakan terobosan yang baik dalam menyikapi fenomena valentine’s day di kalangan anak-anak milinea di ibukota.
Tempat yang sama, bintang film & sinetron ‘Ketika Cinta Bertasbih’, Choldi Asadil Alam yang aktif dalam syiar agama berharap para siswa dan siswi SMAN 40 tidak terlalu terjebak dalam slogan yang diluar budaya dan juga ajaran agama Islam seperti Valentine’s day.
“Valentine’s day jelas-jelas bukan budaya Indoensia dan tidak ada dalam agama Islam tapi sebagai Generasi Milenial hal seperti ini bisa disiasati dengan kegiatan keagaamaan dengan warna kekinian seperti Tabligh jumat hari ini, misalnya,” pungkas Choldi. (Agus/JK)
