
Swara Pendidikan.co.id (JAKARTA) – Untuk siswa yang tengah mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional nampaknya harus lebih giat lagi belajar dan fokus untuk menghadapi ujian nanti. Pasalnya, jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2019 akan dimajukan. UN SMK sebelumnya diadakan pada bulan April dan diikuti UN jenjang lainnya, untuk tahun depan akan berbeda. Penyelenggaraannya akan dimajukan menjadi Maret 2019.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah merilis kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) untuk 2019. Keputusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan BSNP Nomor Nomor 0296/SKEP/BSNP/XI/2018 untuk Kisi-Kisi UN dan Nomor 0297/SKEP/BSNP/XI/2018 untuk Kisi-Kisi USBN.
Kisi-kisi tersebut ditujukan untuk tolak ukur dan acuan dalam mengembangkan serta membuat naskah soal ujian nantinya baik UN maupu USBN.
“Kisi-kisi disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku,” terang Kepala BSNP, Bambang Suryadi di Jakarta, Kamis, (29/11/18)
“UN SMK tahun lalu digelar April, tahun depan akhir Maret, baru setelah itu dilanjut UN SMA, dan SMP. Maju karena bulan Ramadhan semakin maju,” ujarnya.
Dikatakan Bambang, kebijakan USBN dan UN tahun 2019 secara umum tidak jauh berbeda dengan dengan kebijakan USBN dan UN tahun 2018.
Perbedaan hanya ada pada jumlah peserta dan jadwal ujian. Bentuk soal USBN meliputi soal pilihan ganda sebanyak 90% dan soal esai sebanyak 10%. Masih ada soal dari pusat sebanyak 20-25% untuk USBN, sedangkan untuk soal UN, 100% disiapkan Pusat.
“Penerapan soal UN masih berorientasi pada penalaran atau Higher Order Thinking Skills (HOTS), kurang lebih masih sama dengan tahun lalu,” kata Bambang.
Menurut Bambang, kisi-kisi USBN dan UN dapat diunduh di laman Kisi-kisi USBN 2019 dan Kisi-kisi UN 2019. Dengan adanya kisi-kisi USBN dan UN ini, diharapkan para guru di masing-masing satuan pendidikan dapat melakukan perencanaan ketuntasan pembelajaran untuk persiapan ujian. Terkait dengan pelaksanaan USBN dan UN, BSNP akan segera merilis Prosedur Operasional Standar (POS) USBN dan UN dalam waktu dekat ini, dengan mempertimbangkan masukan dari direktorat terkait.
“POS tersebut merupakan ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan USBN dan UN,” pungkasnya. (gus)