
Swara Pendidikan.co.id (CIAMIS) – Terganggunya kegiatan belajar mengajar akibat Pandemi Covid-19 mengharuskan pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara jarak jauh (PJJ) atau dalam jaringan (daring) internet.
Dalam PJJ ini, inovasi guru, sekolah, dan jaringan internet menjadi tumpuan utama. Disisi lain, pelaksanaan pembelajaran daring juga memiliki kekurangan. Tidak seluruh wilayah terjangkau sinyal internet. Pandemi juga mengakibatkan ekonomi masyarakat terdampak sehingga memberatkan untuk membeli paket data internet. Selain itu ada bagian pendidikan karakter yang sulit ditransfer kepada anak melalui sarana daring.

Mensiasati kondisi tersebut, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah XIII membuat terobosan baru dengan membentuk sekaligus mengukuhkan Kelompok Belajar (Pokjar) kelas XII di 6 (enam) Sekolah. SMAN 1 Ciamis, SMAN 2 Ciamis, SMAN 1 Pamarican, SMKN 2 Ciamis, SMAN 1 Kawali, dan SMKS Galuh Rahayu Sindangkasih Ciamis.
Kepala KCD XIII, Herry Pansila yang merupakan inisiator terbentuknya Kelompok Belajar (Pokjar) mengatakan dibentuknya Pokjar ini, karena memang masih ada kendala selama pembelajaran daring.


“Pokjar ini menjadi bagian dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dibentuk untuk memudahkan koordinasi siswa dalam mengikuti pembelajaran online,” ujarnya usai mengukuhkan Kelompok Belajar di SMAN 1 Kawali. Kamis, (22/10/2020)
Tujuannya lanjut Herry, adalah untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing sekaligus sebagai wadah belajar bersama. Saling berbagi antara guru dan siswa. Yang pandai bisa saling berbagi ilmu kepada temannya.


Herry menjelaskan, sementara ini Pokjar hanya untuk kelas 12 saja sebagai persiapan siswa kelas 12 untuk menghadapi asesmen yang tinggal beberapa bulan lagi sebagai pengganti Ujian Nasional.
Pokjar ini nantinya beranggotakan 5-10 siswa atau lebih yang diketuai oleh satu siswa dibantu seorang sekretaris yang ditunjuk oleh sekolah dengan guru pembimbing mata pelajaran (mapel) masing-masing.


Para ketua Pokjar diberikan materi yang bahan ajarnya disiapkan oleh para guru pembimbing dari masing-masing mapel yang materinya sudah diringkas dan disederhanakan. Tugas ketua dan sekretaris Pokjar membantu meringankan beban guru. Membantu teman sebaya menjadi tutor sebaya. kemudian ketika ada anak yang tidak paham materi, guru mapel (mata pelajaran) turun memberi penjelasan.
“Jadi pada kesempatan ini, ketua dan sekretaris Pokjar, bukan hanya belajar tetapi melatih kesabaran mengajarkan kepada teman sebaya yang masih lambat belajarnya, atau masih malas belajarnya, akibat Corona, untuk memotivasi mereka, agar sama-sama kompak dan semangat belajar di tengah pandemi Covid-19,” papar Kepala KCD XIII.


Herry menambahkan, untuk sementara ini baru 5 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta.
“Insya Alloh, rencananya kita akan bentuk Kelompok Belajar diseluruh KCD XIII,” katanya.


Kepada siswa-siswa yang sudah terpilih dan dikukuhkan sebagai ketua dan sekretaris Pokjar, Kepala Cadisdik XIII, mengucapkan selamat bertugas, selamat selamat bekerja,
“Ini merupakan amanah dan kepercayaan dari para guru pembimbing dan Kepala Sekolah. Tunjukan bahwa kalian adalah orang yang mampu mengemban tugas dan amanah ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1 Kawali, mengapresiasi dibentuknya Kelompok Belajar oleh Kepala KCD XIII. Menurutnya ini merupakan terobosan baru yang dimotori oleh Kepala KCD XIII sewilayah Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
“Kami dan seluruh orang tua siswa sangat mendukung terbentuknya Pokjar ini,” tandasnya bersemangat.
Dalam pelaksanaan PJJ dan Pokjar, Ketua Komite SMAN 1 Kawali, siap mengawal dan mensukseskan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan mengingatkan kepada Pokjar masing-masing untuk tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
“Siswa dan guru wajib memakai masker, menjaga jarak, memakai face shield, dan hand sanitizer,” katanya.
Pihaknya juga berharap program ini tidak hanya untuk kelas XII saja.
“Mudah-mudahan bisa diterapkan juga untuk kelas X dan XI sebagai pengisi kekosongan dari pembelajaran daring, sekaligus meningkatkan kualitas PJJ,” pungkasnya. (AIS)