Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Pelaksana kerja tidak tetap (PKTT) yang mencakup guru honorer, operator sekolah dan penjaga sekolah yang ada di kecamatan Sukmajaya mendapat sosialisasi aplikasi system manajemen absensi jam kerja (SIMANJA) dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok pada Jum’at, 8 November 2024 di SDN Mekarjaya 12.
Kegiatan sosialisasi dibuka resmi oleh Sekdisdik Kota Depok, Sutarno, didampingi Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (PSD), Wawang Buang Abdurrahman M.Pd, Kasubag Umum, Saiful Anwar dan Arif, staf Dinas Pendidikan Kota Depok.
Sementara itu beragam respon diungkapkan beberapa peserta dari 400 tenaga PKTT. Secara umum mereka berpendapat, aplikasi Simanja ini suatu terobosan baru (inovasi) yang memberikan harapan dan kepastian kinerja dan kesejahteraan bagi guru honor, penjaga sekolah dan operator sekolah
Ketua Forum Komunikasi Penjaga Sekolah (FKPS) Kecamatan Sukmajaya, Dudung berharap dengan adanya aplikasi SIMANJA semakin menambah semangat kinerja para tenaga PKTT.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Depok yang selama ini begitu besar perhatian kepada penjaga sekolah dan tenaga honor lainnya dengan adanya tunjangan kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Dudung juga berharap program yang baik dan bermanfaat, khususnya bagi para penjaga sekolah tetap dilanjutkan.
Seorang operator sekolah, Sudrajat merasa senang dengan adanya aplikasi SIMANJA, menurutnya akan tercipta ketertiban absensi dan adanya harapan bagi operator dalam bekerja.
“Selama ini absensi sendiri-sendiri, tetapi dengan aplikasi Simanja ini kita tahu jam kerja dan kinerja kita, saya pribadi sangat mendukung program Disdik ini,” ujar Sudrajat.
Sementara itu, salah satu Guru honorer, Silfi menilai aplikasi Simanja ini adalah suatu gebrakan yang baru dan kedepannya bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok.
“Ini suatu gebrakan yang bagus untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kota Depok, terutama absensi-absensi,” ujarnya.
Dikesempatan sama, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd menjelaskan aplikasi sistem manajemen absensi jam kerja (Simanja). “Selama ini untuk guru honor dan pegawai pelaksana kerja tidak tetap seperti penjaga sekolah dan operator absensinya secara manual, tidak seperti guru ASN punya aplikasi Kmob, nah sekarang guru honor dan PKTT absensi menggunakan aplikasi Simanja,” kata Arif.
Uji coba aplikasi Simanja ini diimplementasikan mulai hari ini hingga Desember nanti. “Sedangkan implementasi penilaian akan dimulai pada tahun anggaran 2025, bulan Januari nanti,” ujarnya. (Jaya)