Senin, Maret 10, 2025

Tekan Angka Pengguna Narkoba, BNN Kota Depok Siapkan Strategi Jitu

AKBP Muhammad Syaefudin Zuhri
AKBP Muhammad Syaefudin Zuhri

Swara Pendidikan.co.id (Balaikota, Depok)

– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok akan terus gencarkan bahaya narkoba agar semua kalangan mengerti bahaya narkoba dan mau bersama-sama menekan laju prevalensi penyalahgunaan narkoba. Demikian dsampaikan Kepala BNN Kota Depok, AKBP Muhammad Syaefudin Zuhri saat memberikan  sambutan memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Gd. Debale lantai 10, Balaikota, Depok. Jumat (24/6/2016).

Lebih lanjut Kepala BNN Kota Depok, AKBP Muhammad Syaefudin Zuhri menjelaskan, berbagai upaya yang dilakukan BNN Kota Depok merupakan pesan wajib yang ditegaskan oleh BNN Pusat bagi seluruh BNN se-Indonesia untuk melakukan kegiatan terhadap pemberantasan narkoba. Misalnya saja upaya BNN dibidang pencegahan yang dibagi dua, yaitu advokasi dan diseminasi. Untuk advokasi, sambungnya, pihaknya menggandeng Disdik Kota Depok, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, para ibu PKK dan lainnya.

“Dibidang diseminasi contohnya dengan BNN mengumpulkan media, melakukan talkshow ke radio dan lain-lain. Saat ini yang belum terlaksana adalah Bintek dibidang pencegahan,” jelasnya.

Dibidang rehabilitasi, kata Zuhri, BNN menerima orang yang secara suka rela untuk diobati atau direhabilitasi. “Respon pun baik, sebab hampir setiap bulan ada yang secara suka rela melakukan rehabilitasi, tanpa dipungut biaya. Namun dibidang berantas memang belum maksimal,” ucapnya.

Zuhri juga menjelaskan, tema HANI 2016 adalah ‘Listen First’. Dia berharap, dengan mendengarkan suara hati anak-anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba. Untuk itu orang tua harus lebih peduli dan perhatian kepada anak-anak dan generasi muda (remaja) yang merupakan strategi yang baik dalam pencegahan narkoba.

“Target kami adalah menekan laju angka prevalansi menjadi 0,03 persen (target nasional), karena di Jawa Barat angka prevalensi narkoba mencapai 2,42 persen yang merupakan sangat besar. Jawa Barat pun saat ini masuk rangking ke-6,” tandasnya.

Karena itu, papar Kepala BNN Kota Depok, sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan BNN Kota Depok, guna mengurangi atau menekan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan meliputi tiga pilar, antara lain rehabilitasi, yaitu pendekatan melalui komponen masyarakat atau masyarakat yang sudah lama berkecimpung di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). Kegiatan kedua adalah Bidang Dayamas, yaitu BBN Kota Depok telah menyusun strategi bagaimana menciptakan atau membuat orang mau menjadi tangan kanan sebagai fasilitator atau duta narkoba. Kegiatan yang ketiga yaitu dalam bentuk sosialisasi ke Kecamatan tentang penyalahgunaan narkoba.

“Semua kegiatan tersebut akan kita laksanakan jelang dan setelah HANI. Hingga kegiatan ini tersosialisasi dengan baik sampai ke tingkat yang paling rendah,” tutup Zuhri. Acara dilanjut dengan tes urine untuk pegawai eselon II dan III dilingkungan pemerintah kota Depok. (eko/gus)

RELATED ARTICLES

Most Popular