Swara Pendidikan.co.id (Sawangan, Depok) – Gerakan literasi sekolah mulai di laksanakan SMPN 10 Depok. Gerakan ini adalah membiasakan murid dan guru menulis dan membaca. Kegiatan ini dilaksanakan sejak awal pelajaran baru di bulan Juli 2016.
Hal ini diungkapkan kepala sekolah SMPN 10 Depok, Gesit Inderbuana, gerakan Literasi ini demi membudayakan minat baca siswa, karena buku merupakan jendela dunia. Selain itu, membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup.
“Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik,”papar Gesit pada Senin (5/9/16).
Untuk itu, rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis.
“kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi serta miliki kemampuan untuk menulis yang komprehensif,” paparnya.
Selain kegiatan GLS yang dilaksanakan SMPN 10 Bedahan, dimana beberapa program bakat dan minat siswa, telah mengukir prestasi yang sangat luarbiasa, seperti paskibra yang diperlombakan setingkat Jawa-Bali yang dilaksanakan pada Minggu (4/9/16) di kota Depok dan berhasil meraih peringkat ke-dua.
“tentunya ini menjadi kebanggaan bagi siswa dan sekolah SMPN 10, dan kegiatan Paskibra ini akan kami aplikasikan dalam pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin, sekaligus meningkatkan kedispilinan siswa secara menyeluruh,”tutur Gesit.
Gesit menambahkan, selain siswa yang berprestasi, Haryanto salah satu Guru SMPN 10 dipilih untuk mengikuti program Guru Konstitusi tingkat Jawa Barat dan berhasil mendapat peringkat ke-dua. (Harlis)