Swara Pendidikan (Jepara) – SMKN 2 Jepara terus meneguhkan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga unggul dalam berwirausaha dan berjiwa budaya. Sejumlah program unggulan menjadi bukti nyata, mulai dari Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW), program BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha), hingga pembinaan kewirausahaan berbasis proyek.
“Melalui program-program ini, siswa dibekali keterampilan esensial dalam bisnis, baik menciptakan produk sendiri maupun memasarkan produk orang lain. Modal kewirausahaan ini menjadi fondasi kokoh bagi mereka untuk terjun langsung ke dunia usaha,” jelas Dr.Sugiyanto, Kepala SMKN 2 Jepara, saat ditemui jurnalis Swara Pendidikan pada Kamis (24/07/25).
Sekolah ini juga menjalin sinergi strategis dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) dan platform Top Loker untuk memastikan lulusan memiliki akses luas ke dunia kerja, sesuai dengan keahlian jurusan masing-masing.
Kelas Industri dan Project-Based Learning
Salah satu jurusan unggulan, yakni Kriya, memiliki kelas industri yang dirancang menyerupai sistem kerja profesional. Pembelajaran tidak hanya menekankan keterampilan teknis, tetapi juga membangun mentalitas wirausaha. Fasilitas lengkap dan teknologi terkini menunjang proses belajar siswa agar dapat menghasilkan karya berkualitas dan kompetitif.
Metode project-based learning diterapkan sejak kelas X hingga XII, memungkinkan siswa memahami setiap tahap produksi—mulai dari perencanaan hingga pemasaran. Hasilnya, banyak alumni SMKN 2 Jepara kini sukses membangun usaha mandiri di bidang kriya batik, furnitur, hingga industri kreatif lainnya.
Menjaga Kearifan Lokal Lewat Pendidikan Vokasi
Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, SMKN 2 Jepara juga menjadi benteng pelestarian budaya lokal. Sekolah ini merupakan satu-satunya di wilayahnya yang secara konsisten mengembangkan jurusan kriya berbasis kearifan lokal, antara lain:
- Desain Interior dan Teknik Furnitur
- Kriya Tekstil
- Kriya Keramik
- Kriya Logam dan Perhiasan
- Kriya Kayu dan Rotan
Setiap jurusan tak hanya membekali siswa dengan keterampilan khas, tetapi juga menanamkan kebanggaan terhadap warisan budaya Jepara yang kaya nilai dan seni.
“Kami ingin lulusan SMKN 2 Jepara tak hanya cakap dalam berkarya, tetapi juga bangga akan akar budayanya. Mereka adalah calon inovator di industri kreatif yang tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” tambah Sugiyanto.
Dengan kombinasi antara kompetensi vokasional, semangat wirausaha, dan pelestarian budaya, SMKN 2 Jepara tampil sebagai model pendidikan vokasi yang menyeluruh—mencetak generasi yang kompeten, mandiri, dan berkarakter. **




