Swara Pendidikan.co.id (CIBINONG) – Usai melaksanakan Praktek Kerja Industri (prakerin) di sejumlah perusahaan, sebanyak 362 siswa-siswi SMK Plus PGRI 1 Cibinong jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akutansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), dan Pemasaran (PM) mulai mempersiapkan diri untuk mempertanggungjawabkan hasil Praktik kerja Industri (Prakerin) yang telah dijalani selama lebih kurang 3 bulan.
Pelaksanaan sidang laporan Prakerin yang digelar selama dua hari (15 dan 16) diawali dengan upacara pembukaan dilapangan futsal SMK Plus PGRI 1 Cibinong dipimpin langsung Kepala SMK Plus PGRI 1 Cibinong, Drs. H. Ali Gozali, M.Pd, dan dihadiri dewan guru serta tim penguji dan seluruh siswa peserta sidang. Rabu (15/11/17) lalu.
[espro-slider id=7521]Dikatakan oleh H. Ali Gozali bahwa sidang laporan hasil Praktek Kerja Industri (prakerin) ini merupakan prasyarat kelulusan bagi seluruh siswa-siswi yang telah menjalani kegiatan praktek kerja industri selama lebih kurang 3 bulan. Dia berharap para peserta sidang mampu mempertanggungjawabkan judul laporan prakerin sesuai dengan praktik yang dilakukan selama di DU/DI dan mampu mengaplikasikan disekolah.
Kepala SMK Plus PGRI 1 Cibinong juga menyampaikan bahwa sidang laporan ini, untuk mengetahui apakah setiap siswa yang telah mengikuti kegiatan magang mendapat hal berguna untuk dirinya. Selain itu siswa juga nantinya terbiasa dalam membuat laporan atau karya tulis ilmiah.
“Sidang laporan prakerin merupakan kegiatan rutin tahunan di SMK Plus PGRI 1 Cibinong, tujuannya untuk melatih siswa dalam membuat laporan atau karya tulis ilmiah dan melatih kemampuan siswa dalam melakukan presentasi,” ujarnya.
[espro-slider id=7525]Ali Gozali berharap dengan sidang laporan ini, mereka akan terbiasa dengan persentasi jika nantinya akan melanjutkan ke jenjang perkulian maupun di bidang pekerjaan.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama, untuk jurusan AP dan AK. Hari kedua untuk jurusan TKJ dan PM dengan 17 orang tim penguji,” kata H. Ali Gozali.
”Awalnya grogi sih pak, karena kami presentasi per individu didepan guru penguji. Tapi setelah presentasi laporan hasil prakerin, rasa grogi hilang,” ujar salah satu siswi jurusan AP kepada SP yang tidak mau disebut namanya. (gus)