SMK Al-Muhtadin bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Depok adakan bimbingan Karir Menuju Dunia Kerja
Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)- SMK Al-Muhtadin bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Depok adakan bimbingan Karir Menuju Dunia Kerja bagi 300 calon lulusan dari program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) pada Rabu, 22 Mei 2024 di Gedung serbaguna sekolah.
Dikesempatan itu, secara simbolis Kepala Dinas Ketenaga kerjaan Kota Depok, Dr. Sidik Mulyono, M. Eng memberikan kartu AK1 yang sebelumnya secara kolektif telah dibuat oleh para calon lulusan SMK Al-Muhtadin.
Sebagai informasi, AK1 merupakan kartu resmi yang dirilis oleh pemerintah Republik Indonesia, tepatnya Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) seluruh kabupaten/kota, untuk warga negara Indonesia yang akan dikenal dan diketahui data dirinya sebagai pencari kerja.
Sidik Mulyono berpesan agar para siswa kelas XII, calon lulusan TP 2023-2024 ini betul-betul bisa memanfaatkan AK1 dan informasi penting di website BKOL Depok agar lebih matang dalam mempersiapkan diri menuju dunia kerja.
Menurutnya, berbagai informasi penting dari Disnaker Depok dapat diakses melalui website BKOL Depok berkaitan dengan dunia kerja, seperti informasi tentang lowongan kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Ada juga informasi tentang pelatihan-pelatihan persiapan kerja, anjuran untuk pembuatan dokumen AK1 bagi para calon pencari kerja,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak pengurus BKK SMK Al-Muhtadin Depok meluncurkan sebuah aplikasi BKK dan Tracer Study diperuntukan untuk para pelamar dari alumni maupun diluar alumni.
ketua BKK SMK Al-Muhtadin Depok, Anindya Kusumaningtyas, S.Pd mengatakan bahwa aplikasi BKK dan Tracer Study khusus bagi alumni, selain dapat dimanfaatkan untuk mencari kerja, juga bisa dimanfaatkan untuk mendata lulusan SMK Al-Muhtadin.
“Akan terdata dengan jelas, apakah status para alumni masih mencari kerja, sudah bekerja, berwirausaha atau melanjutkan kejenjang perguruan tinggi,” terang Anindya.
Dia berharap dengan diluncurkan dan dijelaskannya aplikasi tersebut oleh tim BKK dapat dipahami oleh para alumni dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. (Amer)
