Swara Pendidikan (Pancoranmas,Depok) – Hendra Heru Nugroho,S.Pd, yang baru saja resmi menjabat sebagai kepala SDN Pancoranmas 3 diawal bulan Agustus lalu, memiliki beberapa strategi kunci untuk memajukan sekolah tersebut.
Dia juga bertekad untuk menjadikan SDN Panmas 3 sebagai role model pendidikan.
Dengan latar belakang sebagai alumni guru penggerak angkatan 9 dan Guru Ahli Madya di UPTD SDN Limo 1, Hendra Heru Nugroho S.Pd mengaku sudah mampu beradaptasi dengan para guru, peserta didik dan komite.
“Sudah tiga minggu saya berada disini dan sedikit banyaknya saya sudah bisa memahami apa yang ada SDN Pancoranmas 3, salah satunya yaitu tentang visi misi sekolah, yaitu terciptanya siswa yang unggul, berbudaya dan berakhlak,” ucap Hendra saat ditemui jurnalis Swara pendidikan di kantornya, Jumat (23/8/24).
“Saya cermati, prestasi yang menonjol di SDN Pancoranmas 3 adalah prestasi dibidang non akedemik yaitu dicabang olahraga diantaranya futsal, taekwondo dan lainnya. Hal ini karena sekolah ini didukung oleh tenaga-tenaga pendidik muda yang memang sudah teruji kapasitasnya, sehingga bisa melahirkan prestasi-prestasi yang membanggakan,” katanya.
“Walaupun di SDN Panmas 3, lebih didominasi guru guru muda, tetapi antara guru muda dan guru guru senior saling bersinergi. Ini yang membanggakan buat saya,” ujarnya.
“Alhamdulillah, beberapa kegiatan, seperti pramuka, pesta siaga dan HUT kemerdekaan terlaksana dengan baik, dan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik oleh seluruh dewan guru,” katanya.
Heru mengatakan, dirinya juga sudah menyiapkan sejumlah program untuk menjadikan SDN Panmas 3 sekolah unggulan. Berikut beberapa pendekatan yang diterapkan oleh Hendra Heru Nugroho:
Pertama, Peningkatan Kualitas Pendidikan: Fokus pada peningkatan kurikulum dan kualitas pengajaran adalah prioritas utama. Ini bisa mencakup pelatihan guru, pembaharuan metode pengajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan. Salah satunya memanfaatkan media sosial.
Kedua, Peningkatan Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Menggandeng orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan, seperti melalui program-program keterlibatan orang tua, kegiatan komunitas, atau pertemuan rutin untuk membahas kemajuan anak-anak.
Ketiga, Inovasi dan Kreativitas: Mengintegrasikan inovasi dalam pembelajaran dengan memperkenalkan metode pembelajaran baru, proyek-proyek kreatif, dan kompetisi akademik untuk memotivasi siswa. Melalui P5.
Keempat, Pengembangan Profesional Guru: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru melalui pelatihan dan workshop untuk memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengajar secara efektif. Melalui program Kombel dan bimtek.
Kelima, Evaluasi dan Umpan Balik: Menyusun sistem evaluasi berkala untuk menilai efektivitas strategi yang diterapkan dan mengumpulkan umpan balik dari siswa, orang tua, dan guru untuk perbaikan berkelanjutan.
“Strategi-strategi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan hasil pendidikan bagi siswa di SDN Pancoranmas 3,” paparnya. (amer)