Swarapendidikan.co.id (DEPOK) – Sekolah Guru Indonesia (SGI) XXI Dompet Dhuafa University menggelar School of master teacher (SMT) SGI XXIV Dompet Dhuafa atau pelatihan gratis bagi guru-guru yang latar sekolah atau siswanya Dhuafa.
Kegiatan intensif setiap minggu selama tiga bulan (Desember 2016 akhir sampai Maret Pertengahan 2017 ini digelar di tiga tempat berbeda, Bojongsari, Depok, serta Parung dan Bojong Gede Kabupaten Bogor. Berupa kuliah tatap muka, kuliah online, proyek sosial, Studium General, Military Super Camp dan hasil akhir berupa PTK.
“Untuk di Bojong sari, pelatihan di Aula kantor kecamatan Bojongsari dan di sekolah alam Kebun Tumbuh dari jam 08.00 sampai jam 15.00. Peserta SMT ini kebanyakan guru honorer atau GTT dan GTY (yayasan) yang umurnya rata- rata di bawah 35 tahun. Pelatihan ini mendapat bimbingan dari fasilitator yang berasal dari daerah yang berbeda-beda” ungkap Nardis, S.Pd, Mahasiswa Pasca Sarjana UIN, Jakarta.
Mahasiswa Pasca Sarjana UIN, Jakarta yang juga jebolan Sekolah Guru Indonesia angkatan XXI itu juga menjelaskan, sejak diresmikan oleh Walikota Depok yang diwakili Camat Bojong Sari, Drs. H.Usman Haliyana dan Bupati Bogor yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Bogor pada 18 Desember 2016 lalu telah diikuti kurang lebih 60 guru SD dan MI dari berbagai sekolah berbeda dan telah dinyatakan lulus, dimana sebelumnya mereka telah melewati berbagai tahap seleksi, diantaranya seleksi berkas dan wawancara.
Nardis menambahkan, angkatannya yang berjumlah 15 orang, terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan ini rencananya akan mengabdikan diri untuk pendidikan Indonesia dengan mengajar di daerah-daerah terpencil yang notabennya tidak pernah terjamak oleh pendidikan yang sebenarnya. Terutama daerah yang kekurangan guru.
“Kami juga akan menyelenggarakan seminar pendidikan untuk guru-guru yang ada di Depok dan Bogor secara gratis,” pungkas Nardis dalam pesan emailnya. (gus)
