Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)— Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut, SDN Mekarjaya 21 bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut, yang ditujukan khusus bagi dokter cilik (dokcil) sekolah tersebut, pada Kamis (16/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini diikuti oleh 40 siswa anggota Dokcil dan dibimbing langsung oleh dua tenaga medis dari UPTD Puskesmas Sukmajaya, yakni drg. Ridha Aldina dan seorang dokter pendamping lainnya.
“Hari ini kami memberikan materi penyuluhan dan pelatihan tentang karies gigi atau gigi berlubang kepada anak-anak. Penyakit ini umum terjadi karena sisa makanan yang menempel akibat kurang bersih dalam menyikat gigi,” tutur drg. Ridha Aldina kepada Swara Pendidikan.
Ridha menekankan pentingnya edukasi sejak dini untuk mencegah gigi berlubang yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa. Ia berharap para dokter cilik nantinya mampu menjadi agen perubahan dan memberikan edukasi kepada teman-temannya tentang cara merawat gigi yang benar.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para dokter cilik bisa menjadi contoh serta menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan gigi kepada seluruh siswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SDN Mekarjaya 21, Eko A. Purwaningsih mengatakan, pihak sekolah telah menjalin kerja sama (MoU) dengan UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya dalam rangka pembinaan dan pelatihan bagi para dokter kecil.
“Sebenarnya program dokter kecil di sekolah sudah ada sejak lama, namun sempat tidak aktif. Setelah saya menjabat sebagai kepala sekolah pada Januari 2025, program ini kami aktifkan kembali dan kini beranggotakan 40 siswa,” jelas Eko.
Eko menambahkan, para dokter kecil dibagi dalam beberapa tim sesuai bidang tugasnya, antara lain Tim PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Tim Jumantik (Juru Pemantau Jentik), Tim Pemantau Jajanan Sekolah, dan Tim Adiwiyata.
“Keberadaan dokter kecil ini sangat membantu sekolah dalam memberikan edukasi dan mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan siswa. Mereka menjadi pelopor dalam menjaga kesehatan lingkungan sekolah,” imbuhnya. (Jaya)