Swara Pendidikan (Jepara) – SDN 4 Mayong Lor tengah melaksanakan program revitalisasi besar-besaran terhadap delapan (8) ruang kelas. Program yang bersumber dari anggaran pemerintah pusat (APBN) ini difokuskan untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini mengganggu kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala SDN 4 Mayong Lor, Ahmad Kholid, menjelaskan bahwa revitalisasi diarahkan pada peninggian bangunan sekolah sebagai solusi utama.
“Alhamdulillah, revitalisasi ini sangat menunjang nantinya. Kendala utama kami adalah banjir saat hujan deras. Dengan adanya revit ini, sekolah kami ditinggikan sehingga anak-anak terbebas dari banjir,” ujar Kholid, Jumat (14/11/25).
Dari total 10 ruang kelas yang dimiliki SDN 4 Mayong Lor, dua ruang sebelumnya telah direhabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Delapan ruang lainnya kini sedang direvitalisasi melalui program pusat.

Hingga Jumat (14/11/25), progres pekerjaan telah mencapai 50 persen. Enam ruang dipastikan sudah terpasang atap. Pekerjaan berlanjut pada tahap pengerasan dan pengurukan, sebelum dilanjutkan ke pemasangan lantai dan plafon.
Sementara itu, dua ruang kelas lainnya baru dibongkar satu hari sebelumnya dan segera masuk tahap pembangunan.
Selain persoalan teknis, revitalisasi ini diharapkan membawa dampak positif bagi kualitas pendidikan di sekolah.
“Harapan kami, setelah revitalisasi selesai, Bapak/Ibu guru semakin termotivasi melaksanakan pembelajaran dengan baik. Anak-anak juga kami harapkan lebih semangat mengikuti pembelajaran,” imbuh Kholid.
Peninggian bangunan sekolah diharapkan membuat KBM berjalan lebih lancar dan tidak lagi terganggu aktivitas pembersihan ruang kelas akibat banjir.
Kholid juga menyampaikan harapan lanjutan, yakni adanya program peninggian halaman sekolah setelah revitalisasi kelas usai, agar area halaman tidak lagi tergenang dan aktivitas luar kelas dapat berjalan optimal.




