Swara Pendidikan – (Jepara) – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang mengusung tema Pagi Ceria Serentak sesuai instruksi Kemendikdasmen, SDN 3 Pancur Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara menggelar kegiatan edukatif di halaman sekolah pada Rabu (23/7/25). Kegiatan ini bekerja sama dengan Tim Kesehatan RSI NU Mayong dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6.
Sebanyak 130 siswa mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan apel pagi, pembacaan Asma’ul Husna, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, senam bersama bertema Anak Indonesia Hebat, serta berbagai permainan edukatif (funny game). Puncaknya adalah sesi sosialisasi dan edukasi kesehatan oleh tim medis RSI NU Mayong.
Kepala SDN 3 Pancur, Candra Anggunika Yetina, menjelaskan bahwa dipilihnya halaman sekolah sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. “Halaman sekolah kami cukup luas dan teduh karena dikelilingi pepohonan. Ini menciptakan suasana sejuk dan nyaman bagi siswa untuk beraktivitas di luar ruangan,” ungkapnya.

Candra juga mengapresiasi inisiatif salah satu guru kelas 6, Umi Nur Hidayah, yang menggagas kerja sama dengan RSI NU Mayong. “Gagasannya sangat menarik dan bermanfaat. Anak-anak mendapatkan motivasi menjaga kesehatan gigi dan mulut, sekaligus mengenal profesi dokter secara langsung,” tambahnya.
Menurut Umi Nur Hidayah, kegiatan ini bertujuan memberi pengalaman berbeda kepada siswa sekaligus menjadi kado spesial di Hari Anak Nasional. “Kami ingin anak-anak lebih menyayangi dirinya sendiri dengan merawat tubuh dan kesehatannya. Kehadiran tim medis langsung dari RSI NU Mayong memberikan kesan yang sangat positif,” ujarnya.
Umi juga menyampaikan terima kasih kepada tim RSI NU Mayong, khususnya kepada dr. Faiz Maulana, Humas RSI Muhammad Husni Azam, dan Ahmad Sahal Fadholi, yang telah hadir dan memberikan edukasi secara langsung kepada siswa.
Sementara itu, dr. Faiz Maulana menyatakan kegembiraannya bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut. “Kami senang bisa berbagi ilmu dengan siswa-siswi SDN 3 Pancur. Kesehatan mulut dan gigi penting dijaga agar tidak mengganggu aktivitas belajar dan makan mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi momen berharga dalam membangun kesadaran hidup sehat sejak dini, sekaligus mempererat kolaborasi antara sekolah dengan institusi kesehatan di lingkungan sekitar. **