
Swara Pendidikan (Pancoran Mas, Depok)– Keberadaan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mentari Muslim yang terletak di kawasan Kp Pulo RT 02/RW 09, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, pada Ramadan 1446 Hijriyah tidak hanya membuat kegiatan untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga membekali mereka dengan berbagai keterampilan untuk kemandirian. Beberapa keahlian yang diajarkan di antaranya adalah bercocok tanam, budidaya lindung, serta memelihara sapi dan kambing.
Pembina Ponpes Mentari Muslim, Sulung Hawari menjelaskan keberadaan ponpes yang berdiri pada tahun 2020 dengan konsep yang berbeda. Selain menyediakan pendidikan agama yang mendalam, Ponpes Mentari Muslim juga menerapkan program pelatihan keterampilan bagi para santri.
“Ponpes ini tidak memungut biaya, dan menerima santri dengan beberapa syarat. Salah satunya, tidak merokok, dan Ponpes ini juga membuka kesempatan bagi yatim dan piatu untuk bergabung,” kata Sulung Hawari, saat ditemui di masjid ponpes, Senin (3 Maret 2025).
Sejak berdiri, sambung Sulung, kami menerima sekitar 15 santri dari berbagai daerah seperti Ciamis, Pangandaran, Pemalang, Purwakarta, Bekasi, dan Bogor. Namun, dari Kota Depok, belum ada santri yang bergabung.
“Metode pembelajaran yang diterapkan di ponpes ini mencakup berbagai disiplin ilmu, di antaranya adalah tahfidz Qur’an, aqidah akhlak, bahasa Arab, serta lab skill untuk melatih kemandirian santri,” imbuhnya.
Selain itu, para santri yang berusia SMP hingga SMA ini belajar dengan sistem paket B dan C di Pendidikan Kesetaraan (PKBM).
Menurut Sulung, Pondok Pesantren Mentari Muslim dibangun di atas rumah milik orang tua Sulung Hawari, yang sebelumnya tidak dihuni oleh anak-anaknya. Rumah tersebut kemudian diubah menjadi masjid, ponpes, dan fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung kegiatan para santri.
“Operasional pesantren ini sepenuhnya bersumber dari keluarga kami. Sebelum ponpes ini berdiri, kami juga sudah mendirikan PAUD Mentari Muslim, yang berlokasi tidak jauh dari ponpes di Cluster D’Kamus Residence, Jl Muhasim, Kp Pulo RT 03/RW 09 Rangkapan Jaya,” ungkapnya.
Salah satu santri, Ahmad Yasin (16), yang telah bergabung di Ponpes Mentari Muslim sejak 2021, mengungkapkan kenyamanannya selama menjadi santri di sana. “Saya betah di sini karena tempatnya nyaman untuk belajar. Selain itu, saya juga bisa mempelajari banyak hal, seperti tahfidz Qur’an, fiqih, aqidah akhlak, dan bahasa Arab,” katanya.
Ahmad Yasin, yang berasal dari Ciamis, Kecamatan Raja Desa, adalah anak kelima dari lima bersaudara. Orang tuanya berprofesi sebagai petani. Ia juga aktif mengikuti pendidikan paket B dan kini sedang duduk di kelas 3 sederajat SMP yang dilaksanakan di Ponpes Mentari Muslim.
“Alhamdulillah, saya sudah menghafal 16 juz Qur’an. Selain itu, kami juga diajarkan kemandirian, seperti merawat ternak kambing dan sapi, serta budidaya belut dan tanaman,” ucap Ahmad Yasin yang bercita-cita menjadi orang sukses di dunia dan akhirat. (Dib)