Ramadhan Berbagi Sembako Lebaran Untuk Yatim dan Dhuafa Akhiri Pesantren Kilat SDN Depok 1

by Redaksi
0 Komentar 96 Pembaca

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)- Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1445 H SDN Depok 1 selama lima hari ditutup dengan kegiatan Ramadhan Berbagi Sembako Lebaran untuk anak yatim dan dhuafa, serta warga di sekitar sekolah. Sabtu (30 Maret 2024).

Panitia Pesantren Kilat Ramadhan SDN Depok 1 menyediakan sedikit 110 paket sembako yang dibagikan kepada anak yatim, dhuafa dan warga di sekitar sekolah.

Kepala SDN Depok 1, Arwin Rangkuti, S.Pd.MM menjelaskan, pemberian sembako Lebaran kepada siswa yatim dan dhuafa maupun warga di sekitar sekolah tanpa membedakan agama para penerima.

Dia menambahkan, Ramadhan Berbagi ini dananya bersumber dari, oleh dan untuk siswa sekolah seperti anak yatim dan dhuafa tanpa melihat perbedaan agama.

” Selain dari anak-anak murid, ada pula dari orangtua murid dan donatur, termasuk para guru dan komite dan korlas,” kata Arwin seusai menyerahkan bantuan sembako Lebaran kepada para yatim dan dhuafa di halaman sekolah pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Selain kepala sekolah, Ketua Komite Sekolah SDN Depok 1, Feranika Suci Oktavianti SH dan Ketua Panitia Pesantren Kilat Ramdhan SDN Depok 1, Atri Yosi dan perwakilan guru menyerahkan paket sembako kepada anak yatim dan dhuafa.

“Jadi dananya juga berasal dari para orangtua murid dan donatur dan komite,” kata Arwin.

Ketua Komite Sekolah SDN Depok 1, Feranika Suci Oktavianti SH merasa senang dan bangganya atas terlaksananya kegiatan Pesantren Ramadhan selama lima hari.” Kami ucapkan terima kasih kepada sekolah yang sudah mengadakan pesantren kilat di bulan Ramadhan,” ucapnya.

Ketua Panitia Pesantren Kilat Ramadhan SDN Depok 1, Atri Yosi menuturkan, suksesnya kegiatan selama lima hari ini atas kekompakan dan kerja bareng warga  sekolah yakni kepala sekolah dan dewan guru, komite, korlas dan para orangtua murid.

” Pesantren Kilat selama lima hari menjadi sarana untuk pendalaman ajaran agama Islam seperti sholat wajib dan sunnah, baca tulis Al Qur’an, fiqih, sedekah dan infaq, tujuannya agar murid mengetahui, mengerti, memahami dan mengamalkan di sekolah maupun tempat tinggal,” kata Yosi.

Sebagai guru Agama Islam, Yosi mengaku kagum dan bangga para siswa begitu antusias untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dari kepala sekolah seputar ayat-ayat al qur’ an dan rukun iman dan nama-nama nabi dan rasul serta nama-nama dan tugas para malaikat.

” Alhamdulillah anak- anak antusias untuk memberikan jawaban yang tepat dan benar  dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan bapak kepala sekolah, saya kagum dan bangga kepada anak-anak, padahal ini kan sekolah negeri,” ucap Yosi. (Jaya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!

Baca juga