Swara Pendidikan (Depok) – Dalam upaya melestarikan olahraga tradisional Indonesia, Pengurus PORTINA (Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia) Kota Depok telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Acara ini mengusung tema “Merajut Bersama untuk Masa Depan yang Gemilang” dan berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Selasa (11/2/2025).
Sebelum pelantikan, perwakilan PORTINA Jawa Barat membacakan Surat Keputusan No. 02.36/SK/PORTINA.JBR/II/2025 tentang pengesahan dan penetapan komposisi personalia pengurus PORTINA Kota Depok. Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Depok, KH. Idris Abdusomad, MA, beserta sejumlah tokoh seperti H. Yahman dan Rudi Murodi selaku penasihat, serta pengurus KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kota Depok. Acara ini juga berkolaborasi dengan KOOD (Komite Olahraga Olahraga Daerah) yang diketuai oleh H. Ahmad Dahlan.
Irfan Januar resmi dilantik sebagai Ketua PORTINA Kota Depok oleh Sekretaris Umum PORTINA Jawa Barat, Hadi Sumantri. Dalam sambutannya, Wali Kota Depok, KH. Idris Abdusomad, MA, menekankan pentingnya melestarikan olahraga tradisional dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga tradisional.
Olahraga tradisional mengajarkan kemandirian bagi anak-anak yang mencintai permainan seperti katapel, egrang, hadang, bakiak, dan panahan. Ketua PORTINA Kota Depok, H. Irfan Januar, berharap bahwa dengan terbentuknya organisasi ini, PORTINA dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi olahraga tradisional.
Ke depan, PORTINA Kota Depok akan mengadakan pelatihan juri dan wasit guna memastikan bahwa setiap pertandingan olahraga tradisional dapat berlangsung dengan aturan yang jelas dan profesional. Sasaran utama dari program ini adalah sekolah dasar di Kota Depok melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan.
“Kami berharap PORTINA dapat mendunia,” ujar H. Irfan Januar.
Di tempat yang sama, H. Ahmad Dahlan mengungkapkan rasa bahagianya atas keberadaan PORTINA. “Baba girang banget, ini kan olahraga tradisional, sekarang ada wadahnya. Anak-anak di kampung sudah biasa memainkan permainan ini seperti galasin dan takadal,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa permainan tradisional merupakan bagian dari budaya yang telah diwariskan turun-temurun di Indonesia, meskipun nama permainannya berbeda di setiap daerah.
KOOD berencana mengadakan Festival Permainan Tradisional di Kota Depok, yang akan digelar bertepatan dengan perayaan Lebaran Depok pada Mei mendatang. “In sya Allah nanti di Lebaran Depok bulan Mei, kita akan mengadakan festival permainan tradisional. Intinya kita cari anak-anak SD yang ada bakat olahraga ini,” tutupnya. (Gus JP)