Photo bersama komunitas dan Polres Kotabaru
SWARAPENDIDIKAN.CO.ID , KOTABARU (KALSEL) – Menyikapi banyaknya postingan di sosial media yang menjurus pada paham radikalisme dan kekerasan, membuat pihak Kepolisian Resort Kotabaru menganggap perlu untuk menyatukan visi dengan Komunitas Dunia Maya (Facebook) yang ada di Kabupaten Kotabaru.
Silaturahmi yang digelar di Aula Praja Arya Ghupta Polres Kotabaru, Kamis (11/08/16), dimulai sejak pukul 9.30 Wita dihadiri Wakapolres Kotabaru Kompol Ade Nuramdani, SH.,S.I.K.,MM mewakili Kapolres Kotabaru yang berhalangan hadir, Kabag Ops Kompol Panji Yoga, Komunitas Dunia Maya (Facebook) Kotabaru serta beberapa Grup Facebook yang ada di Kotabaru, seperti Forum Kontrol Kebijakan Pemerintah Kotabaru , Komunitas Saijaan Peduli, Gerakan Jumat Berkah Kotabaru, Balakar Kotabaru dan komunitas lainnya.
Wakapolres Kotabaru, Kompol Ade Nuramdani mengatakan pentingnya untuk menjaga keharmonisan dan keamanan, jangan sampai postingan di sosial media menjadi sumbu perpecahan seperti yang sudah terjadi dibeberapa daerah yang berujung pada bentrokan fisik.
Tanggapan beragam juga dikemukakan komunitas yang ada di Kotabaru. Ibnu Faozi dari Forum Kontrol Kebijakan Pemerintah Kotabaru menyoroti banyaknya akun abal-abal yang ada. Namun Mohamad Erfan Yang juga ketua KPU Kotabaru menyikapi lebih kepada kesadaran masing-masing individu dalam penggunaan sosial media ini.
Wakapolres Kotabaru kepada awak media menyampaikan harapannya kepada Facebooker yang ada di Kotabaru ini bila ada menemui postingan isu-isu sara, hasutan, pornografi untuk meredam dan laporkan kepihak yang berwajib. Untuk tindakan selanjutnya kalau memang terbukti pihak kepolisian bekerjasama dengan Cybercrime akan segera menindaklanjutinya.
Ibnu Faozi dari FKKPK kepada awak media mengatakan pihaknya sangat apresiasi kepada Polres Kotabaru yang telah memfasilitasi beberapa komunitas sosial media Kotabaru untuk bersilaturahmi hari ini. ” Hasil akhir dari pertemuan tadi kita sepakat dan berkomitmen bahwa postingan yang cenderung untuk kekerasan sepakat dihapus dari postingan. Dan kita juga tetap pada prinsip dalam partisipasi masyarakat untuk Kotabaru yang lebih baik tetap akan kita laksanakan” pungkas Ibnu Faozi. (deddy@mier)
