Pembina Yayasan Bina Mulia, Drs.Hidajat Rahardjo.SE.AK.CPA.CA didampingi Ketua Yayasan, NIna Rozanna BBM serta Wakil Ketua yayasan, Rofiatin S.Pd.
Swara Pendidikan (Sawangan, Depok) – Komitmen kami sebagai Yayasan Bina Mulia Generasi Muda yang menaungi sejumlah satuan pendidikan adalah untuk mencetak generasi muda yang mandiri, bukan hanya mampu bersaing ditingkat nasional tapi juga internasional.
Hal ini ditegaskan oleh Pembina Yayasan Bina Mulia Generasi Muda, Drs.Hidajat Rahardjo.SE.AK.CPA.CA didampingi Ketua Yayasan, NIna Rozanna BBM serta Wakil Ketua yayasan, Rofiatin S.Pd. ketika ditemui jurnalis swara pendidikan di SMK Bina Mulia, Kamis (23/11/23)
“Harapan kami setelah mereka lulus baik jenjang SD, SMP dan SMK, mereka bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan bagus sehingga mereka bisa bersaing didalam dunia kerja nantinya,” ujar Hidajat Rahardjo.
untuk mencapai ini dikatakannya, tidak mudah karena semua ini tidak terlepas dari peran guru yang bisa menyemangati anak-anak. Peran guru sangatlah krusial untuk menumbuhkan semangat belajar bagi anak-anak.
Pastinya dari waktu ke waktu kami selalu berdiskusi dengan guru bagaimana sistematika belajar maupun penguasaan seluruh materi sehingga nanti apa yang disampaikan mudah diserap oleh anak-anak.
Harapannya juga bukan hanya diserap tapi juga murid bisa menceritakan dan mempresentasikan sehingga itu semua bisa punya manfaat untuk murid kedepannya.
Lebih jauh, Hidajat Rahardjo menjelaskan, bahwa pihaknya dalam proses pembelajaran, membekali siswa dengan spritual skill (aqidah, alquran hadist, kejujuran, kebersihan dan ibadah-ibadah lainnya) dan metode-metode guru agar ketika guru masuk kelas anak-anak senang dan gembira.
“Hari ini eranya digital dan era artificial intelligence, maka kita ajarkan semua guru menggunakan komputer dan infocus sehingga sistematikanya mudah dicerna, dihafal dan punya benefit buat anak-anak,” ujarnya.
“Untuk menjalani era digital seperti ini harus dibarengi dengan pemahaman bahasa Inggris sehingga mereka benar-benar siap lahir bathin dengan keilmuannya. Kita hanya membantu berusaha menyiapkan untuk mereka bisa menjadi manusia yang sukses,” imbuhnya.
Sosok Guru di Mata Siswa
Ki-ka : Arisya Ghina Salsabila(ketua.OSIS),Bunayah Nugraha(anggita OSIS), Anggun Saputri (Ketua Humas)
Sementara itu, Ketua OSIS SMK Bina Mulia, Arisya Ghina Salsabila kelas 12 ikut memberikan tanggapannya terkait Hari Guru Nasional.
Menurutnya, guru adalah sosok yang penting didalam kehidupan kita, sebagai orang tua ketika kita berada di sekolah, karena guru itu yang selalu mendidik yang awalnya kita tidak tau menjadi tau dalam hal ilmu pengetahuan.
“Harapan kami di hari guru ini, kami bisa membuat sesuatu yang berkesan sebagai bentuk apresiasi kami terhadap guru,” ungkapnya.
Senada, Humas OSIS , Anggun Saputri kelas 12, menyebut bahwa guru adalah sosok yang selalu mengayomi kita disekolah sama seperti orang tua kita dirumah dan semua guru disini sangat baik-baik.
Sementara itu, pengurus OSIS lainnya, Bunnayah Nugraha kelas mengatakan, guru adalah contoh dan pedoman yang baik karena semua guru punya karakter yang berbeda-beda.
“Jadi guru itu bisa mencontohkan banyak hal dengan caranya masing-masing karena di pribadi saya sangat berpengaruh ketika ada seorang guru menjelaskan sesuatu, lalu langsung di praktekan,” pungkasnya. (amer)
