Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 530

MGMP GELAR IHT BAHASA SUNDA

0

SWARA PENDIDIKAN, Pancoranmas. Upaya untuk meningkatkan pemahaman kebudayaan lokal, khususnya kebudayaan Sunda,  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP pada Rabu (4/3/2015) menyelenggarakan In house Traning Bahasa Sunda yang berlangsung di Aula SMPN 1 Depok Pancoranmas.  Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok diikuti 75 Guru bahasa Sunda dari sekolah  tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri dan Swasta se-Kota Depok, dengan nara sumber Ujang Supriatna, Ahli Karawitan, Dr. Yayat Sudrayat, Dasentra, serta Amin dari BPBDK Propinsi Jawa Barat dengan  materi, Bahan Ajar, Metode, model pengajaran, dan penilaian mata pelajaran bahasa sunda.

Dalam sambutan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Ir. Herrry Pansiila Prabowo,mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok sangat konsen dalam pengembangan dan pelestarian budaya,

“melalui penyelenggaraan kegiatan Inhouse Traning Bahasa Sunda ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pendidik sehingga nantinya dapat diterapkan dan diajarkan pada para peserta didik disekolah masing-masing,” kata Herry Pansila.

Herry menilai, bahwa bahasa adalah suatu anugerah yang diberikan oleh ALLAH SWT pada mahluk ciptaan-NYA hal itu dengan maksud adalah agar manusia bisa  berkomunikasi dengan-NYA. Sementara itu lanjut Herry, pada sisi lain bahwa timbulnya bahasa Daerah yang ada dibumi Nusantara kiranya dapat dijadikan sebagai  alat untuk mempersatukan  bangsa.

“Berbagai ragam Bahasa daerah yang ada dibumi Nusantara merupakan Citra kekayaan bahasa, berfungsi dan berperan dalam  memperhalus budi pekerti,” tandas Herry.

Sementara itu, Ketua Panitia Wahyu Hidayat mengatakan pelatihan ini untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan para guru bahasa sunda agar lebih kreatif dalam mengajar mata pelajaran bahasa sunda dan budaya sunda, Sehingga nantinya dapat meningkatkan kecintaan  para peserta didik akan budaya dan bahasa sunda itu sendiri. (Harlis. Foto dok SK)

 

MARCHING BAND GITA BAHANA GANESA SATRIA RAIH JUARA UMUM TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT

0
MARCHING BAND GITA BAHANA GANESA SATRIA

swarapendidikan.co.id (SUKMAJAYA) – Marching Band Gita Bahana Ganesa Satria milik SMP Ganesa Satria, Jalan Merdeka Raya Depok II Timur menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Umum tingkat Provinsi Jawa Barat tingkat SMP dengan meerebut kategori General Effect, Analisis Percussion Line, Busana, Analisis Horn Line, Colour Guard, dan Field Commander di The Jungle Water Park Bogor, pada Rabu 18 Februari 2015 lalu, yang diselenggarakan DIVA CITRA MAHAGAYA, Pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi. Jawa Barat.

Kepala Sekolah SMP Ganesa Satria, Triadi Bayu Sakti, SPd.I kepada Soara Kota mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya. Pasalnya menurut Bayu, Marching Band Gita Bahana Ganesa Satria ini baru pertama kali mengikuti lomba.

“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur sekali dengan prestasi yang diraih anak-anak kita ini. Awalnya, kita tidak menyangka serta tidak percaya bisa meraih juara umum, lantaran Marching Band kita ini belum lama berdiri, tepatnya pada November 2013 dan belum pernah mengikuti lomba. Namun nyatanya, kita coba-coba dan Alhamdulillah, kita langsung merebut juara umum,” ucap Bayu Sakti bersyukur.

Bayu juga berpesan kepada siswa didiknya yang telah membawa nama harum sekolah maupun Kota Depok untuk tidak cepat puas apa yang sudah dicapainya.

”Ke depan prestasi Marching Band ini tidak sampai di sini saja, melainkan lebih ditingkatkan lagi. Baik itu drum band maupun ekskul lainnya,” kata Kepala Sekolah yang sejak kecil hobby musik ini.

”Ga’ nyangka karena kita mampu mengalahkan sekolah lain yang sudah berpengalaman,” jawab Musdalifah Aini dan Devi Febriyanti, anggota Marching Band Gita Bahasa Ganesa Satria bangga.

Mereka juga berharap buat teman-teman lainnya agar prestasi yang berhasil ditorehkan ini tidak menjadikan cepat puas. Mereka juga akan terus berkatih agar bisa lebih baik lagi di event-event berikutnya. Amin. (Agus/foto.Dok.SP)

Dra Laksmi Gantini Pimpin SMAN 1 Depok

0

SWARA PENDIDIKAN, Pancoranmas.

Acara lepas – sambut Achmad Zarkasih dan Laksmi Gantini pada Jumat, (6/2/2015) dengan mengusung tema “Terima Kasih Atas dedikasi, Inspirasi dan Prestasi “ dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah  serta musik band dari siswa-siswi SMAN 1.

 

Acara yang digelar di Aula SMA Negeri 1 tersebut dihadiri Kepala Seksi SMA Bidang Menegah Kejuruan  (Bid menjur), Jumait, M.Pd., Kepala SMAN 4 Dede Agus Suherman, Ketua Komite SMAN 1 Profesor Didin Muqodin, serta para guru SMAN 1 dan SMAN 4, dan para siswa-siswi SMAN 1.

 

Dalam amanat Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok yang disampaikan Kasie Menjur mengatakan, mutasi dan rotasi adalah sebuah kebutuhan organisasi. Peranan seorang kepala sekolah harus bisa meningkatkan mutu sekolah dan bersinergi dengan Komite Sekolah, guru dan siswa-siswi .

 

“Untuk itu kami atas nama Dinas Pendidikan  mengajak dan menghimbau serta mengharapkan agar sekolah dapat meningkatkan  kualitasnya guna menjadi sekolah unggulan di Kota Depok,” kata Kasie Menjur, Jumait.

 

Jumait juga mengucapkan selamat bertugas dan berkarya kepada Achmad Zarkasih yang memimpin SMAN 5 Sawangan Kota. “Semoga ditempat tugas yang baru  dapat meningkatkan prestasi.”

 

Achmad Zarkasih dalam sambutan meminta maaf bila selama memimpin ada hal yang kurang berkenan. Sementara dalam bekerja dirinya mempunyai moto bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Oleh karena itu, ia akan memberikan yang terbaik dimanapun, kapanpun, pada siapapun dirinya ditempatkan.

 

Sementara Laksmi Gantini, mengatakan bahwa untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan dalam  kemajuan meningkatkan prestasi pada anak didik, perlu dukungan seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan.

 

“Komite dan kepala sekolah harus bersinergi untuk membangun sekolah yang terbaik dan berkualitas.” Tandasnya. Ia menambahkan, “jabatan  Kepala sekolah adalah tugas tambahan pada seorang guru. Saya bertekad untuk melaksanakan amanat ini dengan penuh tanggung jawab memajukan sekolah ini,” tutup Laksmi. ( Harlis, foto dok SP )

 

KEHADIRAN MOBIL PERPUSTAKAAN KELILING DISAMBUT ANTUSIAS PELAJAR

0
KEHADIRAN MOBIL PERPUS
KEHADIRAN MOBIL PERPUS
KEHADIRAN MOBIL PERPUSTAKAAN KELILING DISAMBUT ANTUSIAS PELAJAR

SWARA PENDIDIKAN, Pancoranmas. Canangan Pemerintah Kota Depok untuk tingkatkan minat baca dikalangan pelajar dilakukan dengan mengadakan perpustakaan keliling keberbagai sekolah, salah satunya dengan menyambangi SMP Negeri 1. Kehadiran mobil Perpustakaan Keliling yang membawa 2500 koleksi buku dari berbagai sumber disambut antusias para siswa-siswi SMPN 1 Rabu, (4 Maret 2015).

Beberapa siswa yang sempat dimintai komentarnya oleh wartawan Soara Kota mengatakan bahwa mereka menyambut baik kehadiran perpustakan keliling yang hadir disekolah mereka.

”Selain dapat membantu menyalurkan minat baca, buku-buku yang ada di perpustakaan keliling menambah referensi bacaan kita, meskipun di sekolah sudah ada perpustakaan,” tutur Mia, salah satu siswa kelas VIII.

Mia berharap kunjungan ke sekolah dapat ditambah harinya. ”buku adalah jendela ilmu. Lewat buku kita dapat mengenal dunia lain. Oleh karena itu kalau bisa kehadiran perpustakaan keliling jadwalnya ditambah,” kata Mia lagi.

Ditempat yang sama, Kepala Seksi Arsip Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok, Versayleis mengatakan bahwa kegiatan Perpustakaan Keliling Kantor Arsip dan Perpustakaan telah  bersinergi dengan pelayanan Internet sehat Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok.

”Selain Perpustakaan Keliling dalam operasionalnya, setiap hari kita adakan relay ke sekolah-sekolah di 2 titik lokasi, sesuai program Kantor  Perpustakaan dan Arsip Kota Depok,” terang Versayleis.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila Prabowo yang dimintai komentarnya usai kunjungan mengatakan bahwa  dengan tradisi membaca akan sangat mempengaruhi tradisi berpikir seseorang.

”Mereka yang dibesarkan dalam keluarga dengan tradisi membaca akan memiliki peluang yang lebih besar dalam menyesuaikan diri dengan cara berpikir kritis dan ilmiah. Maka setiap orangtua sejatinya mesti dapat memberi teladan dan menanamkan tradisi membaca kepada anak-anaknya,” terang Kadis Pendidikan, Herry Pansila.

Herry berharap, para orangtua dan masyarakat dapat memberi contoh dan teladan dengan mengajak dan mendorong anak-anaknya agar ditanamkan minat baca pada anak dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya. (Harlis, foto dok SP)

 

PERAIH JURNAS INKAI JAVIER DIAS GERRITS SIAP HARUMKAN SMAN 13

0

SWARA PENDIDKAN CIMANGGIS,

Javier Dias Gerrits Siswa kelas 10 SMAN 13 merasa bersyukur dapat mengembangkan bakat bela diri Karate (Inkai) saat melanjutkan di SMAN 13, pasalnya masih jarang sekolah lanjutan yang memberikan peluang untuk mengeksplor bakat dan minat siswa.

“Alhamdulillah pihak sekolah mendukung kegiatan beladiri dengan program ekskul karate Inkai yang dilaksanakan satu minggu satu kali,” ucap dia.

Kepada Soara kota putra tunggal yang akrab disapa Javier saat ditemui diruang Kepala Sekolah didampingi Ibundanya Asri Intan Ningtiyas serta Kepsek SMAN 13, mengakui selain dorongan dari orang tua, pihak sekolah turut andil mensupport kegiatan yang difasilitasi sekolah untuk persiapan mengikuti kejuaraan antar pelajar yang digelar tingkat kota dan propinsi,

”Insya Allah atas dukungan orang tua dan Kepala Sekolah untuk kejuaraan karate sampai tingkat nasionalpun, saya akan berusaha keras untuk meraih yang terbaik,”aku Javier penuh semangat.

Peraih Perak Kejuaraan Nasional (yang dilaksanakan di Bandung (27/2/2015) yang digelar Club Inkai, berusaha membawa harum lingkungan disekitarnya seperti halnya saat sebagai pelajar,

”dimanapun saya berada mudah-mudahan dapat mengharumkan nama sekolah dan kota sebagai tempat tinggal,” harapnya.

Diwaktu yang sama, Kepsek SMAN 13 yang akrab dipanggil Mahfudin kepada Soara kota mengatakan pentingnya pihak sekolah menyikapi setiap perbedaan potensi siswanya, sebab progress pendidikan telah mengakui kecerdasan majemuk setiap individu,

”kita mendukung setiap bakat dan minat siswa, itupun atas kerja sama dengan pihak orang tua, artinya peran komunikasi untuk kemajuan pendidikan dengan semua pihak terutama orang tua harus senantiasa dibicarakan, agar keinginan untuk mencapai prestasi anak tersebut dapat terarah,” dukung Mahfudin.

Menutup pembicaraan singkatnya Mahfudin berharap pihak pemkot yang diwakili Dinas pemuda dan olahraga serta organisasi KONI dapat melihat dengan jeli potensi dikalangan pelajar yang dapat membawa harum daerahnya,

”sekolah merupakan basis rekrutmen atlet, intinya kemampuan pengorganisasian dan pembinaan atlet butuh sinergitas dari semua pihak,” tandas Mahfudin yang pernah memimpin disalah satu sekolah swasta. (syahrul/foto/dok.SP)

 

KABID PNFI AJAK ANAK YANG SEDANG OJEK PAYUNG UNTUK SEKOLAH KEMBALI

0

SWARA PENDIDKAN, Balaikota .

Upaya Pemerintah Kota Depok menyisir anak putus sekolah dilingkungan masyarakat sekitar dalam rangka menuntaskan Program Wajib Belajar 12 tahun terus digiatkan. Salah satunya yang dilakukan Kepala bidang pendidikan non Formal dan informal (PNFI), Hj. Eneng Sugiarti yang mendapati 6 orang anak usia 7 – 14 tahun sedang menjajakan ojek payung dihalaman Balaikota pada Senin (23/2/2015).

 

Ke – 6 orang anak yang sehari-hari bekerja serabutan ini merupakan warga RT 05/ 020 Kelurahan Depok Pancoranmas. Berkat pendekatan persuasive, akhirnya mereka mau kembali melanjutkan sekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM) Pancoranmas.

 

“Mereka rata-rata tidak lulus SD, bahkan ada yang belum sekolah sama sekali. Makanya mereka akan kita ikuti sampai mereka mendapatkan ijasah kejar paket A. 2 orang di kelas 1, 1 orang di kelas 4,  1 orang  di kelas 5, dan  2 orang lagi dikelas 6,” tutur Hj. Eneng Sugiarti .

 

Eneng menambahkan, pihaknya sangat konsen terhadap program yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok dalam mengentaskan Program Wajib Belajar 12 tahun bagi seluruh warga Kota Depok. Sehingga semua mempunyai  ijasah untuk kesejahteraan masa depan mereka.  Maka ketika dirinya menjumpai masih ada anak yang putus sekolah dan bekerja dalam usia sekolah, sudah menjadi kewajibannya untuk mengajak dan menyalurkannya agar anak-anak itu dapat sekolah kembali hingga jenjang tingkat sekolah menengah atas sampai mempunyai  Ijasah melalui kegiatan belajar (kejar) paket A, B, dan C. Demikian dikatakan Kabid PNFI, Hj. Eneng Sugiarti. (Harlis, foto dok SP)

 

Hj. Eti Susanti. MP.d GANTIKAN J. MARAKAY YANG MEMASUKI MASA PENSIUN

0

 SWARA PENDIDKAN, Sukmajaya.

Acara serah terima jabatan Kepala SDN Sukmajaya 31, dari Kepsek lama Drs J. Marakay. MM kepada Kepsek baru Hj. Eti Susanti. MP.d pada minggu lalu di Aula SD Negeri Sukmajaya 31 berlangsung lancar. Acara dihadiri Kepala UPTP TK/SD Kecamatan Sukmajaya Drs. Abdul Hamid, Kepala SDN Sukmajaya 31 yang baru dan yang lama,  Ketua PGRI Kecamatan Sukmajaya Aen Gusnaen Spd, Komite Sekolah, Pengawas, serta guru dan Siswa- Siswi SDN 31.

Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sukmajaya, Drs Abdul Hamid MM, mengucapkan rasa terima kasih atas pengabdian Drs J Marakay, MM yang telah mengabdi selama 35 tahun menjadi PNS dalam membangun dunia pendidikan di Kota Depok yang kini memasuki masa pensiun.

Abdul Hamid juga meminta kepada pengganti J. Marakay, agar prestasi yang telah diukir di SD itu bisa terus ditingkatkan, minimal bisa dipertahankan. Kepada Kepsek yang baru tak lupa Hamid mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas. ”Tingkatkan prestasi demi kemajuan SD Negeri Sukmajaya 31 menjadi sekolah unggulan yang bisa mengangkat citra Dunia pendidikan di Kecamatan Sukmajaya,” tandas Hamid. (Harlis, foto dok SP)

 

HERRY PANSILA PIMPIN APEL PAGI

0
HERRY PANSILA PIMPIN APEL PAGI
Pegawai ASN dilingkungan Pemkot Depok ikuti apel pagi (foto dok SP)
HERRY PANSILA PIMPIN APEL PAGI
Pegawai ASN dilingkungan Pemkot Depok ikuti apel pagi (foto dok SP)

SWARA PENDIDKAN, Balaikota. Upacara Apel pada Rabu (4/3/2015) pagi yang diikuti seluruh pegawai dilingkungan pemerintahan Kota Depok berlangsung tertib dan khidmat. Sekretaris Daerah, Etty Suryahati dan seluruh OPD tampak bersemangat mengikuti Apel pagi tersebut. Bertindak sebagai komandan upacara Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sukmajaya, Drs. Abdul Hamid. Sementara itu Kepala Dinas pendidikan, Herry Pansila yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam sambutan mengatakan bahwa sebanyak 23 sekolah tingkat SMA dan SMK Negeri dan Swasta telah siap untuk melaksanakan ujian secara online. Hal itu kata dia, didasari dari hasil verifikasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu oleh Tim Pusat Teknologie  Komunikasi dan Informasi  (Pustekkom) untuk Verifikasi  UN Computer Bassed Test (UN CBT).

“Hasil verifikasi oleh Pustekkom, dari seluruh sekolah di Jawa Barat yang terbanyak berasal dari Kota Depok. Ini artinya bahwa Pemkot Depok sangat concern dalam mewujudkan Depok sebagai Kota pendidikan dan Kota Cyber City,” terang Kepala Dinas pendidikan, Hery Pansila.

Pada kesempatan itu, Herry Pansila juga menekankan kepada para penyelenggara pendidikan (sekolah) untuk menerima siswa-siswi berkebutuhan khusus (ABK) tanpa pengecualian.

“Hakekatnya, pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal mengenyam pendidikan tak terkecuali anak berkebutuhan khusus sekalipun. untuk itu jangan ada diskriminasi pendidikan,” tutup Herry. (Harlis, foto dok SP).

 

NUR AZIZAH TAHMID, ”FAKTOR USIA JANGAN JADI KENDALA UNTUK TERUS BELAJAR”

0
Nur Azizah Tahmid, Istri Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail
Nur Azizah Tahmid, Istri Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail

Swara Pendidikan, Tapos. Penuntaskan program wajib belajar bagi seluruh warga Kota Depok merupakan komitmen Pemkot Depok untuk meningkatkan kesejahteraan. Itu sebabnya Pemkot Depok terus gencar mensosialisasikan agar masyarakat mau secara sadar untuk melanjutkan pendidikan berapapun usianya, karena Pemkot sudah menyiapkan sarana belajar melalui bimbingan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan ujian  paket A, B, C secara gratis.

“Faktor usia hendaknya tidak menjadikan kendala untuk terus belajar,” Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Hj. Nur Azizah Tahmid saat penyerahan ijasah Kejar Paket A, B, C secara simbolik pada acara Rakor PKK Kecamatan Tapos bagi warga Kecamatan Tapos, di Kantor Kecamatan Tapos, Kamis (5/3/2015) dengan penerima ijasah yang tertua berusia 67 tahun.

Acara Dihadiri Camat Tapos Muksin Mawardi, Kepala Bidang PNFI Disdik Kota Depok Eneng Sugiarti, Kepala Seksi Bina Masyarakat Bidang PNFI Disdik Kota Depok Nurwisasi, serta para peserta kejar paket.

Hj. Eneng Sugiarti, Kabid PNFI Disdik Kota Depok yang ditemui Soara Kota mengaku cukup gembira pasalnya sejak dicanangkan program Ayo Belajar ini, antusias masyarakat begitu tinggi, hal ini menurut Eneng terlihat dari meningkatnya jumlah peserta kejar Paket A, B, C disetiap kecamatan.

Eneng juga mengaku keterbatasan PKBM yang ada di Kota Depok membuat masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah sedikit terhambat.

“Saat ini, kita terkendala masalah tempat belajar, Pemkot baru bisa mendukung biaya secara operasionalnya saja.”

Eneng Berharap, langkah positif yang sudah dilakukan oleh Pemkot Depok, hendaknya juga disikapi oleh seluruh warga Depok, “Jadi jika ada warga yang mau menyiapkan atau menyediakan lahan atau tempatnya untuk dijadikan sarana belajar, kami sangat berterimakasih sekali,” ucap Kabid PNFI ini.

Sementara itu untuk Tahun Ajaran 2014/2015 jumlah peserta Kejar Paket A, B, C  yang akan ikut Ujian Nasional nanti sebanyak 3840 orang peserta. Terdiri dari Paket A,  327 orang, Paket B, 968 orang, dan Paket C, 2185 orang. Pendaftaran dan pelaksanaannya gratis tanpa dipungut biaya. (Harlis, foto dok SP)

 

PGRI KEC. SAWANGAN DAN BOJONGSARI DONOR DARAH 

0

SWARA PENDIDKAN, Sawangan. Puluhan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesi (PGRI) menggelar aksi sosial donor darah. Kegiatan tersebut kerjasama dengan PMI Kota Depok, Senin (16/2/2015).

 

“Kami targetkan dapat 50 kantong labu, tetapi dari para guru tersebut, tidak semuanya bisa diambil darahnya karena kondisi darah saat ditensi tinggi dan rendah,” ujar Suprihartini, Kabag Umum UDD PMI, di SDN Sawangan 02, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.

 

Dari 50 kantong labu yang ditargetkan, kata Suprihartini, hanya 22 labu saja. Namun, Suprihartini mengucapkan rasa terima kasih atas donor darah yang diberikan para guru sehingga masyarakat yang membutuhkan darah bisa terbantu.

 

”Hasil dari kegiatan ini, darahnya akan dikirim ke rumah sakit di wilayah Bogor dan Jakarta. Sedangkan untuk Depok stok masih cukup,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan TK/SD Kecamatan Sawangan, Sada Sugianto menyambut baik donor darah tersebut.

 

“Kegiatan ini merupakan unsur berbagai interaksi sosial dan diharapkan bisa rutin dilakukan tiga bulan sekali, sehingga masyarakat yang membutuhkan darah bisa terpenuhi,” tandasnya didampingi Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Bojongsari, Ratman Latif.

 

“setetes darah itu bisa menyelamatkan nyawa manusia,” tandas Ratman. (GUS)