SWARAPENDIDIKAN-CILODONG.CO.ID – Kehadiran Walikota Depok bersama rombongan Dinas Pendidikan yang tidak diduga-duga dilokasi kontrakan dari keluarga tidak mampu digang yang sempit disambut dengan perasaan senang dan rasa syukur keluarga bu Suparni beserta anaknya yang sedang mencuci piring saat itu.

Selasa pagi 17/11/2015 orang nomor satu dikota Depok berhasil menemui siswa dari keluarga yang tidak mampu dibelakang rumahnya. Dengan ramah Walikota Depok menawarkan kepada seorang remaja putri yang diketahui bernama Mega untuk melanjutkan sekolah lagi agar bisa meraih cita-cita dan dapat memperbaiki nasibnya.

Upaya Walikota Depok Nurmahmudi Ismail didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota  Depok Herry Pansila Prabowo saat menyambangi siswa putus sekolah dirumahnya dibilangan Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilodong untuk diajak kembali meneruskan sekolahnya yang terputus pada tingkat SMP agar melanjutkan ketingkat SMA/K.

“Kamu sekolah lagi ya agar bisa meraih apa yang dicita-citakan minimal dapat memperbaiki nasib dan dapat membantu orang tua,”ujar Nur dengan tersenyum.

Ia juga meminta kepada orang tua siswa untuk memberikan support bagi putrinya agar tetap semangat menuntut ilmu agar kelak menjadi anak yang berguna bagi orang tua dan bangsanya,demikian pinta Walikota Depok.

Sementara itu siswa do yang bernama Mega bersyukur atas perhatian Walikota Depok dan Dinas Pendidikan yang langsung memintanya kembali untuk bersekolah sebab dirinya sudah sejak dua tahun lalu telah lulus dari salah satu SMP swasta. “Alhamdulillah saya bisa melanjutkan kesekolah SMK atas bantuan bapak Walikota Depok,mudah-mudahan dengan bekal ketrampilan lulusan SMK nanti bisa mendapat pekerjaan dan hasilnya bisa membantu orang tua,”syukur anak pertama dari 3 bersaudara.

Tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Herry Pansila Prabowo secepatnya akan berkoordinasi dengan Kepala SMK Negeri 1 untuk menampung siswa baru dari keluarga tidak mampu agar bisa bersekolah lagi ditahun ajaran 2015-2016 demikian pungkas Herry.

“Ini adalah upaya Pemkot Depok melalui Dinas Pendidikan untuk menekan atau mengurangi angka siswa rawan do dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kalangan keluarga tidak mampu agar anak-anaknya bisa mengenyam ilmu disekolah sesuai wajib belajar 12 tahun yang telah diprogramkan Negara dan bisa menjadi bekal perbaikan diri serta keluarganya dimasa depan,”tandas Kadisdik.(Syahrul)

[feed number=”1″ ]

SWARA PENDIDIKAN.CO.ID, Jakarta – Bertempat di Lt. 3 Gedung Makarti Bhakti Negara (LAN Pejompongan), Jakarta Pusat, Walikota Depok mendapat Piagam Inovasi Administrasi Negara (INAGARA) dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. Tak hanya Walikota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila pun mendapat Piagam Inagara oleh Mensesneg, Rabu (28/10/15) pagi. Pemberian penghargaan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Temu Inovasi Administrasi Negara (TIAN) yang digagas oleh Lembaga Administrasi Negara. Kegiatan yang mengusung tema ‘Inovasi Menuju Birokrasi Kelas Dunia’, dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bid. Pemerintahan Kemendagri, Perwakilan dari Kementerian PAN/RB, Pejabat LAN, Kepala Daerah dan peseta lomba inovasi.

Walikota Depok dianugerahi piagam INAGARA sebagai pemimpim daerah yang  berkomitmen tinggi terhadap proyek perubahan. Nur Mahmudi selaku Pemimpin Kota Depok memaparkan beberapa inovasi yang telah diimplentasikan oleh Pemerintah Kota Depok diantaranya; manejemen pengelolaan sampah dengan melakukan proyek untuk merubah pengelolaan sampah yang disebut dengan Unit Pengelolaan Sampah (UPS). Kami juga membentuk bank sampah dan membuat sebuah menejemn pendidikan yang dikenal dengan education for all. Dimana kami mengakomodasi warga yang belum berijazah untuk mengikuti program paket sehingga berkesempatan untuk belajar dan memiliki ijazah, terang pria kelahiran Kediri.

“Alhamdulillah program inovasi yang kami gulirkan berdampak positif bagi masyarakat. Diantaranya terjadi penurunan jumlah volume sampah dan berkurangnya warga Depok yang tak berijazah,” tutur Nur Mahmudi seraya mengapresiasi LAN yang sebagai penggagas kegiatan ini. Kegiatan ini memotivasi pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan manajemen pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan bisa lebih responsif terhadap problema yang ada. Semoga kami bisa terus menciptakan inovasi-inovasi menuju birokrasi kelas dunia, ujar orang nomor satu di Depok.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Ir Herry Pansila Prabowo dianugerahi paiangan INAGARA sebagai pemenang lomba pemimpin perubahan. Inovasi yang dilakukan berupa program kesetaraan sekolah paket A, B, dan C yang awalnya diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) menjadi Dinas Pendidikan sebagai pihak penyelenggara. Sebelumnya, program kesetaraan di PKBM dikelola oleh pihak swasta dan warga yang ikut harus membayar. Saat ini, dikelola oleh Disdik dan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Hingga saat ini, inovasi tersebut telah meluluskan ribuan warga di Depok.

“Saya ingin mengangkat derajat mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan cara memfasilitasi program kejar paket. Inovasi ini merupakan sebuah terobosan kecil yang berdampak besar, dimana mereka mendapatkan pelajaran, wawasan, pengetahuan dan ijazah secara gratis,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kota Depok.

Tak hanya itu, inovasi lain dengan program kejar paket C plus, yaitu membekali peserta didik dengan  life skill. “Tidak hanya ijazah, peserta didik juga mendapat keterampilan sebagai bekal melamar pekerjaan atau menciptakan lapangan usaha,” ujar Herry Pansila seraya menuturkan latar belakang menciptakan inovasi ini. Diantaranya karena kami memilki cita-cita besar, yaki mengangkat derajat bangsa Indonesia (umumnya) dan orang Depok khususnya. (Harlis)