Saturday, March 15, 2025
Home Blog Page 2

Forum Renja Disdik 2026: Dinas Pendidikan Kota Depok Gulirkan Empat Isu Strategis

0
Renja Disdik 2026

Swara Pendidikan (Depok) – Dinas Pendidikan Kota Depok menggelar Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 di Gedung Baleka lantai 10, dengan mengusung tema “Bersama Depok Maju, Melalui Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Rabu, 13 Maret 2025.

Forum Renja ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, yang mewakili Wali Kota Depok sekaligus membuka acara Forum Renja OPD Disdik Kota Depok. Hadir pula Kepala Bappeda Kota Depok, H. Dadang Wihana, perwakilan dari OPD, Ketua MKKS SD/SMP negeri dan swasta, anggota Dewan Komisi D, serta berbagai perwakilan elemen masyarakat.

Forum ini diharapkan menjadi ajang strategis bagi Pemerintah Kota Depok, tenaga pendidik, serta pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Kota Depok.

4 isu strategis

Dalam Renja 2026 ini, Kepala Dinas Pendidikan, Siti Chaerijah, menyampaikan empat isu strategis, yaitu “Keterjangkauan aksesibiltas layanan pendidikan, Peningkatan kualitas pendidikan, Relevansi pendidikan, dan peningkatan tata kelola pendidikan.”

“Program rencana kerja bidang sekolah bagi tingkat PAUD, SD, dan SMP telah disusun dan dirangkum. Untuk tingkat SMP, Renja bidang sekolah diawali dengan dukungan makan bergizi gratis, pendampingan sekolah ramah anak, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, penyelenggaraan bantuan pendidikan (bagi siswa sekolah swasta Rp. 3 juta/tahun dan perlengkapan peserta didik bagi siswa sekolah negeri), pembinaan bagi peserta didik yang memiliki talenta, penyelenggaraan unit layanan disabilitas, serta pendampingan pengelolaan dana BOS APBN,” papar Siti Chaerijah.

Untuk bidang sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi perhatian. Dinas Pendidikan telah menyiapkan beberapa program, di antaranya pengadaan perlengkapan sekolah (kelas olahraga dan seni), pengadaan alat praktik dan peraga (Lab IPA dan Komputer), pengadaan mebel dan kursi, serta pemeliharaan sekolah.

Bid. Sarpras

Pokok-Pokok Pikiran Komisi D DPRD Kota Depok Tahun 2026

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Igun Sumarno, menyampaikan sejumlah pokok-pokok pikiran terkait kebijakan pendidikan di Kota Depok, antara lain:

  • Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
  • Peningkatan dan pemerataan sarana & prasarana pendidikan sekolah negeri dan swasta
  • Peningkatan akses pembiayaan pendidikan yang akuntabel
  • Peningkatan kualitas mutu layanan pendidikan dasar dan pendidikan non-formal
  • Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Depok tidak berbasis zonasi
  • Implementasi kurikulum pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah
  • Meningkatkan kesejahteraan dan optimalisasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
  • Penambahan jumlah honor insentif bagi guru swasta
  • Peningkatan infrastruktur dengan renovasi sekolah-sekolah yang rusak berat dan rusak ringan
  • Tersedianya media pembelajaran di setiap sekolah di Kota Depok
  • Bantuan bagi peserta didik tidak mampu dan yatim
  • Pemeliharaan bangunan di beberapa SDN dan SMPN di Kota Depok

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, menegaskan bahwa forum ini bukan hanya sekadar tempat berkumpul dan mendengarkan paparan dari narasumber, tetapi juga sebagai wadah untuk mendengar segala permasalahan dan masukan dari peserta yang hadir. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat mengetahui perihal yang perlu diperbaiki demi peningkatan mutu pendidikan di Kota Depok.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Depok juga menyoroti pentingnya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan parah serta penyediaan fasilitas pendukung seperti toilet bersih.

Nina Suzana menekankan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan kebutuhan mendasar dalam pendidikan.

“Kita harus tetap berupaya mencari solusi terbaik demi pendidikan yang lebih baik di Kota Depok,” tandasnya. (Cakpri/Gus)

Pelaksanaan ASTS di MTs Madaniyah Sawangan Diikuti 281 Siswa

0
siswa MTs Madaniyah di Pasir Putih, Sawangan, tengah Ikuti Asesmen Sumatif Tengah Semester.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madaniyah yang terletak di Pasir Putih, Sawangan menggelar kegiatan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS). Kegiatan  diikuti oleh 281 siswa dari kelas 7 dan 8, dari Senin hingga Sabtu, 10-15 Maret 2025.

Kepala MTs Madaniyah, Saifullah mengatakan bahwa pelaksanaan ASTS telah berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. “Semua siswa mengikuti kegiatan ini tanpa kendala,” kata Saifullah saat ditemui di sela-sela kegiatan pada Rabu, 12 Maret 2025.

 Pembuatan soal oleh masing-masing guru, sambung Saifullah, Setiap soal terdiri dari 30 butir. Rinciannya, 25 soal pilihan ganda dan 5 soal esai.

 “Mata pelajaran yang diujikan mencakup Al-Qur’an Hadis, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Indonesia (SKI), Fikih, Bahasa Indonesia, Matematika, dan beberapa mata pelajaran lainnya. Hingga hari ketiga pelaksanaan ASTS, semua berjalan lancar,” terangnya.

Saifullah berharap para siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan baik sehingga nilai yang diperoleh dapat optimal. “Materi yang diujikan telah diajarkan secara menyeluruh kepada para siswa,” pungkasnya. (Dib)

GEDOR Dorong Percepatan Perda Perlindungan Guru dalam Forum Renja Dinas Pendidikan Kota Depok 2026

0
Penandatanganan berita acara renja Disdik oleh Ketua Gedor, Eman Sutriadi disaksikan Kepala Disdik, Hj. Siti Aurijah dan Ketua DKR, Roy Pangharapan

Swara Pendidikan (Depok) – Gerakan Depok Bersatu (GEDOR) melalui Ketua Eman Sutriadi mendorong Pemerintah Kota Depok untuk segera merumuskan dan menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Guru. Hal ini disampaikan dalam Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kota Depok Tahun 2026 yang digelar di Aula Balai Kota lantai 10 pada Rabu (12/3/25).

Eman Sutriadi, yang juga menjabat sebagai Pimpinan Umum Media Swara Pendidikan, menegaskan bahwa Perda Perlindungan Guru sangat penting guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pendidik dalam menjalankan tugasnya.

“Perda Perlindungan Guru ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada guru di Kota Depok, sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih aman dan nyaman. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Depok dapat meningkat,” ujar Eman Sutriadi.

Forum Renja Dinas Pendidikan Kota Depok tahun 2026 mengusung tema ‘Depok Maju, melalui Pendidikan Bermutu untuk Semua’ yang menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan sebagai kunci utama dalam kemajuan kota.

Sebagai organisasi masyarakat sipil yang peduli terhadap dunia pendidikan, GEDOR menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kota Depok dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperjuangkan perlindungan bagi para pendidik.

“Dengan adanya Perda ini, kita berharap guru dapat bekerja dengan lebih optimal, tanpa rasa khawatir terhadap ancaman yang mungkin terjadi dalam lingkungan kerja mereka. Dengan demikian, diharapkan Kota Depok dapat menjadi lebih maju dan berkembang,” tutup Eman Sutriadi. (gus)

Serah Terima Jabatan Plt Kepala SMAN 7 Depok, Teti Susanti Gantikan Drs. Mamad Mahpudin

0
Serah Terima Jabatan Plt Kepala SMAN 7 Depok, Teti Susanti Gantikan Drs. Mamad Mahpudin, pada Selasa, 11 Maret 2025

Swara pendidikan (Tapos, Depok)– Drs. Mamad Mahpudin, M.Pd, yang telah selesai menjalankan masa tugasnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 7 Depok, resmi menyerahkan jabatannya kepada Plt yang baru, Teti Susanti, M.Pd.

Serah terima jabatan berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025 di Aula SMAN 7 Depok, dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 2, Lima Faudiamar, S.STP, dan disaksikan oleh Kasubag KCD Wilayah 2, Chendra Siswandi, Ketua MKKS SMA, Drs. Mamad Mahpudin, serta Kepala SMAN dan SMKN se-Kota Depok, Ketua Komite, dan dewan guru SMAN 7 Depok.

Dalam sambutannya, Lima Faudiamar mengatakan mutasi kepala sekolah adalah bagian dari upaya peremajaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

“Mutasi ini merupakan langkah yang wajar sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan keberlanjutan pendidikan. Saya berharap kepala sekolah yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” kata Lima.

Lima juga menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung program-program pendidikan yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan.

“Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu menjadi teladan yang baik bagi guru, staf, dan siswa,” tandasnya.

Sementara itu, Teti Susanti, yang kini menjabat sebagai Plt Kepala SMAN 7 Depok, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan.

“Saya sangat berterima kasih atas amanat ini. Insya Allah, saya akan berusaha memperbaiki kekurangan yang ada dan mempertahankan hal-hal baik yang sudah berjalan,” tutup Teti. (Harlis)

 

SMP Negeri 20 Depok Gelar Kegiatan Sanlat dan Takjil On The Road Ramadan

0
Kepala SMP Negeri 20 Depok, Tuti Alawiyah, M.Pd, sedang membagikan takjil on the road sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan 1446 H.

Swara Pendidikan (Panmas, Depok)– SMP Negeri 20 Depok sukses menyelenggarakan kegiatan sanlat dan takjil on the road sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan 1446 H. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025, di sepanjang jalan Raya Parung Bingung, dengan membagikan 770 takjil kepada pengguna jalan dan warga sekitar.

Kepala SMP Negeri 20 Depok, Tuti Alawiyah, M.Pd, yang didampingi oleh para dewan guru, orang tua siswa, serta siswa-siswi kelas 7, mengungkapkan bahwa kegiatan berbagi takjil ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan oleh sekolah. Pembagian takjil dimulai pada 11 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 13 Maret 2025, melibatkan seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9.

“Selama mengikuti rangkaian kegiatan ini, para siswa sangat antusias dan semangat. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa empati mereka kepada sesama,” ungkap Tuti Alawiyah.

Tuti juga menyampaikan kegiatan Ramadan di tahun 1446 H telah berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki pada tahun depan.

 “Alhamdulillah, kegiatan selama bulan Ramadan ini telah selesai kami laksanakan dengan baik. Semoga di Ramadan berikutnya kami bisa meningkatkan kualitas kegiatan ini menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.

Tuti mengapresiasi orang tua siswa dan dewan guru yang telah turut berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan ini. “Saya sangat berterima kasih kepada orang tua siswa dan para guru yang telah membantu dalam pendistribusian takjil. Kerjasama ini sangat berarti untuk kelancaran kegiatan,” imbuhnya.

Melalui kegiatan takjil on the road, SMP Negeri 20 Depok berharap dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, serta mendorong para siswa untuk senantiasa berbagi dan peduli kepada mereka yang membutuhkan, terutama di bulan suci Ramadan. (Harlis)

 

Sheeza Farzana Munifah Raih Juara 3 Lomba Duta Qur’an Tingkat Kota Depok

0
Sheeza Farzana Munifah Siswa kelas 4 C SDN Kedaung bersama Kepala SDN setempat, Marwanih.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)- Sheeza Farzana Munifah, siswi kelas 4 C SDN Kedaung, Sawangan berhasil meraih juara 3 dalam lomba Duta Qur’an tingkat Kota Depok. Ia berhasil masuk grand final untuk kategori putri dan berhasil mengalahkan peserta lainnya yang berasal dari berbagai SDN se-Kota Depok di aula lantai 10, gedung Baleka 2,  pada Sabtu (8 Maret 2025).

Sebelumnya, Sheeza Farzana Munifah telah mengukir prestasi sebagai juara 1 dalam lomba Duta Qur’an tingkat Kecamatan Sawangan. Keberhasilannya di tingkat kecamatan itu membawanya untuk mewakili Sawangan di lomba Duta Qur’an tingkat Kota Depok, yang diikuti oleh para juara dari seluruh kecamatan se-Kota Depok.

Kepala SDN Kedaung, Marwanih, menyatakan bahwa keberhasilan Sheeza Farzana Munifah tidak lepas dari kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an, khususnya Juz 30.

“Sheeza memang memiliki hafalan Al-Qur’an Juz 30, itulah yang membuat kami sangat mendukung partisipasi Sheeza dalam lomba Duta Qur’an, baik di tingkat kecamatan maupun kota,” kata Marwanih saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12 Maret 2025).

Marwanih juga menjelaskan program yang ada di SDN Kedaung, terkait program khusus untuk mengembangkan kemampuan baca, tulis, dan hafal Al-Qur’an bagi para siswa. Program tersebut diluncurkan pada Juli 2024, dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar bisa menghafal, membaca, dan menulis Al-Qur’an, khususnya Juz Amma.

“Program ‘Satu Anak Satu Juz Amma’ dan kegiatan ‘Jumat Taqwa’ kami harapkan bisa meningkatkan penguasaan Al-Qur’an di kalangan siswa,” jelasnya.

Sheeza Farzana Munifah sendiri, saat dikonfirmasi di sekolahnya menyatakan rasa bangga atas pencapaiannya. Ia mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya mengikuti lomba Duta Qur’an tingkat Kota Depok, setelah sebelumnya meraih juara 3 di lomba yang diadakan di Sawangan Park 2024 dan juara 1 di Masjid Al Birru, Cinangka.

 “Saya mulai menghafal Juz 30 sejak dua tahun lalu di TPQ, dan saya bertekad untuk terus meningkatkan hafalan serta pengetahuan saya tentang Al-Qur’an,” ungkapnya.  (Dib).

 

Tingkatkan Mutu Pembelajaran, SDN Kedaung Observasi Guru Kelas dan Guru Mapel

0
Suasana kegiatan observasi di salah satu ruang kelas SDN Kedaung, Sawangan, Depok.

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)- SDN Kedaung, Sawangan mengadakan kegiatan observasi kelas pada Rabu, 12 Maret 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah tersebut dan dilaksanakan secara rutin setiap semester, dua kali dalam setahun.

Kepala SDN Kedaung, Marwanih menjelaskan observasi kelas ditujukan untuk menilai dan meningkatkan kinerja para guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk memastikan pembelajaran di kelas berjalan dengan efektif, serta memberikan umpan balik yang konstruktif melalui refleksi setelah observasi.

“Observasi ini selalu diikuti dengan refleksi untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran,” ujar Marwanih.

Dalam kegiatan observasi ini, sebanyak 18 rombongan belajar (rombel) dan 5 guru mata pelajaran menjadi sasaran observasi. Marwanih berharap melalui kegiatan ini, mutu pembelajaran dan kinerja guru di SDN Kedaung dapat terus meningkat, baik dalam aspek pengajaran maupun dalam hasil belajar siswa.

“Dengan adanya observasi ini, kami berharap ada peningkatan di setiap semester dan setiap tahun, khususnya dalam hal hasil belajar dan kualitas pengajaran,” imbuhnya.

Marwanih juga menyampaikan bahwa prestasi guru diukur tidak hanya dari lomba-lomba atau penghargaan yang mereka raih, tetapi juga dari kinerja mereka yang tercermin dalam proses belajar mengajar.

“Tolok ukur utama kami adalah hasil belajar siswa yang meningkat, yang menunjukkan bahwa kinerja guru juga meningkat. Meskipun lomba guru inovatif atau prestasi guru dapat menjadi indikator sesaat, kami di SDN Kedaung melihat secara komprehensif kinerja guru, mulai dari administrasi, kehadiran, cara mengajar, evaluasi, hingga asesmen akhir yang menjadi tolok ukur keberhasilan,” jelasnya.

Peningkatan ini, lanjut Marwanih, akan dilaporkan melalui ruang guru dan tenaga Kependidikan (GTK) sebagai bagian dari evaluasi tahunan untuk memantau dan meningkatkan kinerja guru serta kualitas pendidikan di SDN Kedaung. (Dib)

 

Warga Bedahan Sawangan Dapat Bahan Pokok Murah dari GPM Pemerintah Kota Depok

0
Warga Bedahan Sawangan dan sekitarnya mendapatkan manfaat dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan oleh Pemerintah Kota Depok.Rabu, 12 Maret 2025

Swara Pendidikan (Sawangan, Depok)– Warga Bedahan Sawangan dan sekitarnya mendapatkan manfaat dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan oleh Pemerintah Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, di halaman kantor Kelurahan Bedahan, dengan jam operasional dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai bahan pokok tersedia dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Beberapa komoditas yang ditawarkan, antara lain aneka beras dengan ukuran 3 dan 5 kilogram, sayur-sayuran segar, minyak goreng, aneka daging, produk frozen food, dan berbagai bahan pokok lainnya.

Salah satu warga, Nursiah (45), mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya GPM, terlebih karena kegiatan ini berlangsung di tengah bulan Ramadan yang penuh berkah. Sebagai ibu rumah tangga, Nursiah merasa sangat terbantu dengan keberadaan GPM yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.

“Saya sangat senang dengan adanya gerakan pangan murah seperti ini, apalagi saat bulan puasa seperti sekarang. Sebagai ibu rumah tangga, tentu kami merasa terbantu karena bisa membeli barang-barang pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran,” kata Nursiah dengan penuh antusias.

Nursiah juga menyarankan agar GPM dilaksanakan lebih rutin, misalnya sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali, agar lebih banyak warga yang bisa menikmati manfaatnya.

“Saya berharap, Pemerintah Kota Depok dapat terus mengadakan program Gerakan Pangan Murah dengan lebih banyak pilihan barang dan harga yang lebih murah, agar seluruh warga Depok bisa merasakan manfaatnya,” harap Nursiah. (Amr)

 

Penantian Panjang Tak Berujung

0
Gambar: ilustrasi

Penantian Panjang Tak Berujung
(Curahan Hati Terdalam)
Karya: Oase_biru

Delusi dan halusinasi bergantian menghampiri
Menggambarkan sebuah kebenaran ataukah hanya impian?
Seakan sukma dan raga enggan menelisik
Lelah yang semakin membumi

Sebuah bintang yang bersinar terang tak mampu bertahan
Empat tahun mencoba tetap memendarkan cahayanya
Di antara gelapnya langit yang seharusnya berwarna
Menahan pekatnya awan hitam agar tak menurunkan butir air

Keyakinan untuk mengubah warna kehidupan
Seakan tak kunjung tiba menghampiri hembusan nafas
Bintang itu bukan semakin bersinar, melainkan tertutup debu kosmik
Hingga semakin lama kian meredup

Saat lambung bersuara meminta kebutuhannya
Saat cacing-cacing dalam usus ramai mencari mangsanya
Saat magnet pendidikan mulai menarik logam hingga emas
Namun tak ada yang bisa mengerti jeritan hati

Penantian panjang yang kini mulai menggoreskan kanvas
Kembali mengendurkan pembuluh nadi, vena, hingga kapiler
Ketika para punggawa berkoar efisiensi untuk kemakmuran
Namun tak pernah dirasakan oleh ratusan semut yang berbaris rapi

Memahami kondisi jalan yang membentang penuh liku
Dengan lubang dan aspal yang semakin mengelupas
Namun rasa dan asa ini sudah sampai batas penantian
Tenggelam dalam doa di atas sajadah penuh air mata

Semoga penantian panjang P1-PPPK 2021 berakhir seindah nuansa pelangi. Kami akan memberikan goresan warna indah dalam pengabdian membersamai generasi emas Indonesia.**

Depok, 10 Maret 2025

 

Sukarno Di Mata Ajudannya: Resensi Buku Sewindu Dekat Bung Karno

0
Resensi Buku Sewindu Dekat Bung Karno

Judul      : Sewindu Dekat Bung Karno
Penulis   : Bambang Widjanarko
Penerbit : Gramedia
Terbit     : 1988
Halaman : 218 Halaman
Genre      : Biografi, Sejarah, Politik

 

Pendahuluan

Kala itu Indonesia belum lama merdeka dan masyarakat Indonesia sedang dalam masa pembangunannya sebagai suatu bangsa besar yang merdeka dari kolonialisme dan imperialisme, seorang Mayor Korps Angkatan Laut ABRI: Bambang Widjanarko; ditunjuk menjadi ajudan panglima besar ABRI sekaligus presiden pertama Republik Indonesia yaitu Sukarno.

Selama hampir sewindu menjadi ajudan dari periode 1960-1967, ia berhasil mencatat bagaimana perjalanan kehidupan presiden pertama itu atau yang juga biasa dipanggil “Bung Karno/BK” mulai dari kesederhanaannya, pandangannya, perasaannya, humor hingga proses kejatuhan diri bung karno dari tampuk kekuasaan.

Perjalanannya selama hampir sewindu bersama bung Karno itu menghasilkan satu karya monumental yang dapat memberikan pengalaman secara dekat bagaimana mengenal seorang yang juga dikenal sebagai bapak proklamator tersebut bahkan pada bagian yang tidak dapat kita bayangkan terhadap Sukarno sebagai seorang yang juga dikenal sebagai “singa podium”.

Ikhtisar Buku

Bambang Widjanarko mengisahkan mengenai bagaimana kepribadian Sukarno yang dapat dipelajari. Saat itu, Sukarno merupakan tokoh sentral yang dihormati dan dipuja oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, sehingga beragam hal disaksikan oleh Bambang atas segala hal dari perilaku, sikap dan sifat Sukarno.

Beberapa poin utama mengenai kepribadian Sukarno yang diceritakan oleh bambang antara lain: Sukarno bukanlah seorang yang percaya terhadap takhayul maupun mistisme yang saat itu masih menjangkiti mayoritas masyarakat Indonesia meskipun ia juga merupakan seseorang yang beriman terhadap tuhan.

Hal ini Bambang dapatkan melalui momen ketika Sukarno diberikan sebuah Keris yang dikatakan dibuat sejak zaman Majapahit dan dianggap memiliki keberkahan dan bisa mengabulkan segala permintaan pemiliknya, akan tetapi Sukarno justru menantang pemberi barang tersebut agar keris itu bisa mengabulkan keinginannya menurunkan hujan yang saat itu belum turun bahkan hingga beberapa bulan kedepan.

Sukarno juga merupakan seorang yang disiplin tetapi tidak kehilangan sifat humorisnya dan dikenal sebagai kolektor humor. Hal ini diceritakan oleh Bambang setiap kali Sukarno pulang dari dinas maupun sebelum berbicara di depan khalayak banyak. Sukarno selalu memberikan waktunya untuk membaca dan menulis serta selalu menyiapkan materi pembicaraannya sehari atau beberapa hari sebelum Sukarno berdiri di atas podium dan ia juga senang menyediakan waktu untuk mendengarkan humor dan tertawa bersama bawahannya.

Sukarno juga diceritakan sebagai seorang yang kesepian, karena kegemarannya berpoligami dan menjadi seorang yang sering diasingkan pada masa penjajahan, membuat Sukarno jarang sekali “curhat” mengenai perasaannya dan mengakui bahwa dirinya phoby terhadap sepi dan sendiri. Masih ada banyak kisah yang diceritakan mengenai perilaku, sikap dan sifat Sukarno seperti kesederhanaannya, julukannya sebagai singa podium serta cara ia berhadapan dengan tamu kenegaraan dan saat bertamu ke negara lain, sisi romantisnya sebagai seorang suami dan penyayang sebagai seorang bapak dan lain sebagainya.

Analisis Buku

Setelah membaca buku ini beberapa kali, penulis akhirnya mampu memberikan analisis dan menilai mengenai buku ini yang terbagi dalam dua kategori yaitu kelebihan dan kekurangan dari karya Bambang Widjanarko. Penulis akan berupaya semampu mungkin menilai secara objektif sebagai berikut:

  1. Kelebihan
  2. Bambang Widjanarko berhasil menceritakan cukup detail mengenai berbagai hal yang dialaminya semasa menjadi ajudan presiden tersebut sehingga pembaca dapat merasakan pengalaman yang dekat terhadap Sukarno.
  3. Gaya penulisan Bambang Widjanarko yang cukup baik dan luwes sehingga pembaca mudah mencerna dan memahami apa yang sedang diceritakan dan digambarkan oleh Bambang mengenai Sukarno.
  4. Sisi subjektif yang menghasilkan kekhasan dari karya Bambang Widjanarko sehingga terlihat bagaimana pandangan Bambang mengenai Sukarno tidak terlalu terpengaruh dengan kebesaran dan kedudukannya sebagai seorang panglima besar ABRI dan presiden Republik Indonesia.
  5. Kekurangan
  6. Buku ini tidak menggambarkan secara keseluruhan mengenai bagaimana diri Sukarno ketika mengambil keputusan politik dan pandangannya mengenai lawan politiknya. Sehingga buku ini tidak dapat menjadi rujukan mengenai sikap-sikap sukarno dalam kancah perpolitikan.
  7. Sisi subjektivitas yang menjadi kelebihan, juga menjadi kekurangan karena dalam buku terebut tidak digambarkan bagaimana sikap kritis yang cukup terhadap sikap dan perilaku Sukarno dalam kesehariannya.
  8. Bambang Widjanarko tidak mampu menceritakan bagaimana masa-masa terakhir kepemimpinan Sukarno sejak tragedi 1 Oktober 1965 meskipun ia bertugas menjadi ajudan hingga 1967. Sehingga Informasi yang sebenarnya penting untuk diceritakan guna menambah informasi terkait simpang siurnya tragedi kelam sejarah Indonesia, tidak mampu kita dapatkan pada karya ini.

Kesimpulan

Penulis menyadari bahwa karya Bambang Widjanarko ini memiliki keterbatasan dalam penyampaian informasi akibat sensor negara ketika buku ini diterbitkan. Buku ini terbit ketika rezim Orde Baru telah berkuasa. Akan tetapi, penulis tetap menyarankan untuk setiap orang bisa membaca buku ini karena buku ini juga mampu membantu meluruskan pandangan kita terhadap Sukarno yang sering diangaap laiknya seorang yang sangat sempurna juga dipenuhi dengan propaganda mengenai pribadinya.

Penilaian

8/10

Pengirim: Zulfian Haris Yudha Pramuji
Pengajar Tahsin Gema Qurani