ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Klik Pendidikan
    • Info Guru
  • PUBLIKASI SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • PROFIL SEKOLAH
    • SMK
    • SMA
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • TK/PAUD
    • MI/DINIYAH
  • GURU MENULIS
    • Artikel
  • TIPS N TRIK
  • RUANG SASTRA
    • Cerpen
    • Puisi
  • ULASAN BUKU
    • BAHAN AJAR
    • BUKU UMUM
  • KISAH / CERITA INSPIRATIF
  • PRESTASI SISWA/SEKOLAH
Swara Pendidikan
  • Login
Friday, September 19, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

P5 Dihapus, Project-Based Learning Masuk: Ini Tantangan dan Harapan SDN Cimpaeun 3 Tapos

by SWARA PENDIDIKAN
22 July 2025
in BERITA UTAMA, Info Pendidikan, Suara Guru
0
P5 Dihapus, Project-Based Learning Masuk: Ini Tantangan dan Harapan SDN Cimpaeun 3 Tapos

Kepala SDN Cimpaeun 3, Rina Hastarita, bersama para guru dalam kegiatan pembiasaan pagi. (Foto. Dok. SDN Cimpaeun 3).

          

Swara Pendidikan (Tapos, Depok)- Tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, menjadi momentum penting bagi SDN Cimpaeun 3, Tapos, dengan diterapkannya kurikulum yang mengalami sejumlah revisi signifikan. Salah satu perubahan mencolok adalah dihapusnya istilah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang kini digantikan dengan pendekatan baru bernama Project-Based Learning (PJBL).

Kepala SDN Cimpaeun 3, Rina Hastarita menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dimulai setelah berakhirnya proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Ada beberapa revisi dan penambahan dalam kurikulum tahun ini. P5 dihapus dan diganti dengan istilah Pembelajaran berbasis Project (PJBL). Selain itu, diperkenalkan juga mata pelajaran baru seperti Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI), serta penguatan terhadap Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ungkap Rina saat diwawancarai Swara Pendidikan di ruang kerjanya, Senin (21 Juli 2025).

Tidak Ada Kurikulum Baru

Meski banyak perubahan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa tidak ada kurikulum baru yang diberlakukan secara nasional. Kurikulum 2013 (K13) dan Kurikulum Merdeka masih digunakan, namun dengan sejumlah penyesuaian dan penyegaran materi serta metode pembelajaran.

BACA JUGA

Kabid Pembinaan SD: Monev BOSP Pastikan Dana BOS Digunakan Sesuai Aturan

Finalis OSN Nasional 2025: Depok Loloskan 14 Putra-Putri Terbaik. Ini Daftar Namanya

Kepdirjen GTK: Masa Tugas Plt KS Ditetapkan Paling Lama 3 Bulan

Gali Potensi Generasi Muda, Disdikpora Jepara Sukses Gelar Jambore Pemuda 2025

Salah satu pendekatan yang dikedepankan adalah deep learning atau pembelajaran mendalam. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa deep learning bukan kurikulum, melainkan metode untuk memperbarui proses pembelajaran agar lebih bermakna dan berkelanjutan.

“Deep learning adalah metode untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang mendalam, bukan sekadar menghafal,” ujar Rina.

Hasil dari pendekatan ini diharapkan dapat membentuk profil lulusan dengan delapan dimensi kompetensi, yakni:

  1. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Kewargaan
  3. Kreativitas
  4. Kemandirian
  5. Komunikasi
  6. Kesehatan
  7. Kolaborasi
  8. Penalaran kritis

Generasi Panca Waluya Khas Jawa Barat

Sebagai tambahan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Kang Dedi Mulyadi juga mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk mengintegrasikan program Generasi PANCA WALUYA dalam kurikulum sekolah. Program ini bertujuan membentuk generasi yang cageur (sehat), bageur (baik hati), bener (jujur), pinter (cerdas), dan singer (terampil).

P5 Dihapus, Diganti dengan PJBL

Dengan dihapusnya P5, jabatan Koordinator P5 yang sebelumnya menjadi tugas tambahan guru juga resmi ditiadakan. Sebagai pengganti, sekolah akan menunjuk Koordinator Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PJBL), dengan beban kerja setara.

“P5 yang pada kurikulum sebelumnya berdiri sendiri, kini dimasukkan ke dalam mata pelajaran. Pendekatannya kini menggunakan Project-Based Learning, yaitu pembelajaran berbasis proyek sebagai media eksplorasi dan kreasi peserta didik,” jelas Rina.

PJBL memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Berbeda dengan P5 yang wajib diterapkan oleh semua mata pelajaran, kegiatan kokurikuler bersifat opsional dan dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah.

Tantangan Implementasi

Meski mendukung perubahan tersebut, Rina mengakui implementasi kurikulum ini akan ada kendala. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya manusia, terutama dalam hal penguasaan teknologi.

“Jujur saja, banyak guru yang masih gaptek (gagap teknologi), termasuk saya sendiri. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk meningkatkan keterampilan dalam penggunaan laptop dan perangkat digital lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, kekurangan tenaga pendidik juga menjadi persoalan serius. Saat ini, masih ada guru yang harus mengajar dua kelas secara bersamaan akibat belum adanya penambahan formasi guru baru.

“Kami berharap kurikulum ini benar-benar menjadi ruang kreativitas dan penguatan karakter siswa. Namun tentu saja, semua ini memerlukan proses dan dukungan pelatihan yang memadai bagi para guru,” tutup Rina. (NJ Saputra)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Jumlah Pembaca: 56

BeritaTerkait

Kabid Pembinaan SD: Monev BOSP Pastikan Dana BOS Digunakan Sesuai Aturan
BERITA UTAMA

Kabid Pembinaan SD: Monev BOSP Pastikan Dana BOS Digunakan Sesuai Aturan

by SWARA PENDIDIKAN
18 September 2025
0
0

Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok) – Memasuki hari ketiga, Dinas Pendidikan...

Read more
Finalis OSN Nasional 2025: Depok Loloskan 14 Putra-Putri Terbaik. Ini Daftar Namanya

Finalis OSN Nasional 2025: Depok Loloskan 14 Putra-Putri Terbaik. Ini Daftar Namanya

17 September 2025
0
Kepdirjen GTK: Masa Tugas Plt KS Ditetapkan Paling Lama 3 Bulan

Kepdirjen GTK: Masa Tugas Plt KS Ditetapkan Paling Lama 3 Bulan

15 September 2025
0

Gali Potensi Generasi Muda, Disdikpora Jepara Sukses Gelar Jambore Pemuda 2025

12 September 2025
0

Disdik Depok Selenggarakan Workshop KHA untuk Wujudkan Sekolah Ramah Anak

11 September 2025
0

Wali Kota Depok Lantik Siti Barkah Hasanah Sebagai Bunda PAUD Kota Depok 2025–2030

11 September 2025
0
Next Post
Teman Seperempat: Bersama Menata Ulang Arah Menghadapi Quarter Life Crisis

Teman Seperempat: Bersama Menata Ulang Arah Menghadapi Quarter Life Crisis

ADVERTISEMENT
Swara Pendidikan

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • KONTAK IKLAN
  • LOKER
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In