Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)- Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Bojongsari, Kota Depok gelar musyawarah cabang (muscab) IV, pada Sabtu, 30 Desember 2023, dihadiri 34 peserta perwakilan Paud dan kelompok bermain (KB) se-kecamatan Bojongsari, Pengurus Daerah (PD) Himpaudi kota Depok Hj.suryati, Penilik Anwar S.Pd dan ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Ahmad romdhoni.
Ajang Muscab tersebut menjadi agenda penting peralihan pengurus lama kepada pengurus baru. Hasil voting, Wati susilawati S.Pd terpilih menjadi Ketua HIMPAUDI Bojongsari, periode 2023-2027 dengan jumlah 18 suara mengungguli dari 4 kandidat yang lain.
Setelah pelantikan pengurus. Wati mengungkapkan perasaannya yang campur aduk antara haru dan senang. Dirinya mengaku tidak menyangka hari ini bisa terpilih sebagai ketua Himpaudi kec Bojongsari.
“Alhamdullillah pemilihan dan pelantikan berjalan dengan lancar. Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan bisa bekerjasama dengan pengurus daerah (PD) Himpaudi kota Depok,” tuturnya.
Wati memaparkan rencana terdekat yang akan dilakukan, pertama kumpul bersama pengurus baru untuk mengambil langkah-langkah ke depannya, kedua mensosialisasikan program-program ke seluruh kepala sekolah Paud/Kelompok bermain.
Sementara itu, wakil ketua Himpaudi kota Depok, Agus Jalaludin S.T.Hi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan Muscab. “Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana dan sudah terpilih Ketua Himpaudi Kecamatan Bojongsari periode 2023-2027,” ucapnya.
Agus berharap amanah yang sudah diterima kepengurusan baru dilantik, kedepannya bisa melanjutkan program-program lebih baik lagi. “Kemudian siap-siap mengadakan rapat kerja (Raker) untuk menyusun program-program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” titahnya.
Selanjutnya, Agus menginformasikan Untuk workshop akan dilaksanakan 3 – 4 Januari 2024 di gedung baleka lt 10 Depok, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan adakan BIMTEK Arkas, BOP untuk operator dan kepala sekolah.
Agus menambahkan, Himpaudi sudah cukup dikenal lapisan masyarakat walaupun pendidikannya non formal tapi kualitasnya tidak kalah dengan lembaga formal. Namun hal ini, kata Agus menjadi tantangan tersendiri untuk mencarikan solusi karena guru Paud/kelompok bermain belum bisa tersertifikasi.
“Melihat Paud/KB sangat berkembang dan banyak diminati, semoga di tahun baru ini guru-guru bisa dapat sertifikasi,” harapnya. (Ameer)