Swara Pendidikan (Panmas, Depok) – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD Negeri Kota Depok bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok menyelenggarakan Workshop Penguatan dan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun 2025, Kamis–Jumat (3–4 Juli 2025) di Graha Ronatama, Pancoranmas, Depok.
Mengusung tema “Mewujudkan Kurikulum Satuan Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD Negeri se-Kota Depok beserta ketua tim pengembang kurikulum sekolah masing-masing.
Workshop ini juga dihadiri sejumlah narasumber dan tamu undangan, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hj. Siti Chaerijah Aurijah, M.Pd; Ketua PGRI Kecamatan Cilodong Ust. H. Nisar Salim, S.Pd; Kabid Pembinaan SD Disdik Depok R.M. Zakkya Fauzan, SE., M.M.Si; serta para Penilik dan Pengawas Sekolah Dasar (PSP) Disdik Kota Depok seperti Safiah Zuhra, M.Pd; Ety Rohayati, M.Pd; Dr. Hj. Hanik Nurlaela, M.Pd; dan Dr. Sukamto, M.Pd. Hadir pula Kasie Kurikulum dan Penilaian Bidang SD Syahril Simamora, S.Pd., MM, serta perwakilan dari Kemendikdasmen RI Dr. Yogi Anggraena, M.Si.
Ketua MKKS SD Negeri Kota Depok sekaligus Ketua Panitia, Setya Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pendidik mengenai konsep dan implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi masing-masing satuan pendidikan.

“Ada beberapa tujuan dari kegiatan ini, di antaranya meningkatkan pemahaman guru dan tenaga pendidik terhadap prinsip KSP, membantu merancang pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada peserta didik, serta mendukung pengembangan kompetensi profesional mereka,” jelas Setya.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta tampak antusias mengikuti sesi pemaparan dan diskusi. Salah satu topik yang disoroti adalah kebijakan terbaru Dinas Pendidikan Kota Depok terkait pembelajaran mendalam, integrasi koding di sekolah dasar, serta implementasi Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Diskusi juga membahas penyusunan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur, serta strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Hasil dari workshop ini nantinya akan diterapkan di masing-masing sekolah dengan pendampingan dari para pengawas wilayah,” tambahnya.
Setya menegaskan bahwa workshop ini menjadi langkah awal dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan yang relevan dengan arah kebijakan Kemendikbudristek.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kami berharap kurikulum yang disusun mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (Amr)