![](https://swarapendidikan.co.id/wp-content/uploads/2025/02/boy-5731001_640.jpg)
foto: Ilustrasi
“Membaca adalah jendela dunia”. Sebuah ungkapan yang sering kita dengar dan pastinya kita sepakat dengan ungkapan tersebut. Tetapi adakalanya kita sepakat namun kita tidak bisa mengikuti atau membiasakan itu. Entah karena malas, kesibukan, atau menganggap usia yang sudah tidak muda lagi.
Sebenarnya banyak sekali landasan yang seharusnya membuat kita banyak membaca (belajar). Diantaranya:
- Ayat Al-Qur’an yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-Alaq : 1-5 berbunyi “bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah yang maha mulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Ayat ini memerintahkan kepada kita umat islam agar selalu membaca dan perintah membaca adalah perintah pertama yang diperintahkan Allah kepada umat Islam.
- Berikutnya di dalam surat Al-Mujadalah: 11 Allah SWT juga berfirman “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”.
- Dalam hadits nabi juga kita diingatkan keutamaan untuk membaca/menuntut ilmu, diantaranya: ‘barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya” (HR. Muslim). Ada juga hadits nabi yang berbunyi “ Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridoan kepada penuntut ilmu. Orang yang berilmu akan dimintai ampunan oleh penduduk langit dan bumi, bahkan hingga ikan yang ada di dasar laut” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Itu beberapa keutamaan dan juga peyemangat kita agar semangat dalam membaca, masih banyak kalau dicari motivasi atau pengalaman hidup dari orang-orang sukses yang semangat membaca dan menuntut ilmunya luar biasa. Dari kalangan sahabat nabi, kita bisa mengambil contoh Abdullah bin Abbas dan Abu Hurairah, dari kalangan ulama ada Ibnu Hajar dan juga Imam Syafii. Dari tokoh nasional ada nama-nama seperti Mohammad Hatta dan Buya Hamka yang mempunyai kebiasaan membaca luar biasa.
Mungkin kita ada yang bertanya, bagaimana membagi waktu untuk bisa membaca, Atau bagaimana caranya agar suka membaca. Terutama untuk orang-orang yang sudah dewasa, sudah menikah, sudah bekerja dan memiliki aktifitas yang padat. Mereka menganggap sudah tidak ada waktu untuk membaca.
Jawaban sederhananya adalah bagaimana motivasi kita dengan keutamaan-keutamaan yang telah disampaikan di atas. Sebenarnya hal-hal tersebut sudah bisa menjadi penyemangat kita untuk menyiapkan waktu untuk membaca. Dan tentunya bagaimana anggapan kita tentang membaca itu sendiri. Penting atau tidak penting, kalau selama ini kita tidak membiasakan atau tidak mempunyai waktu khusus untuk membaca, berarti kita menganggap membaca itu tidak penting. Tetapi jika kita menganggap membaca itu penting, seperti hal makan itu penting untuk kehidupan kita atau bekerja itu penting untuk mencari nafkah menghidupi keluarga. Maka mari kita tanamkan dalam diri kita bahwa “MEMBACA ITU PENTING” pastinya akan kita siapkan waktu dalam sehari beberapa menit atau mungkin beberapa jam untuk membaca.
Lalu bagaimana memulainya? Apalagi kalau kita kurang suka dalam membaca, beberapa Langkah berikut bisa kita praktekkan, yaitu:
- Yang pertama adalah niat, kita harus punya niat untuk membiasakan membaca. Niat yang paling utama adalah untuk menuntut ilmu dan mencapai ridho Allah SWT. Niatkan juga dengan membaca kita akan bertambah wawasan dan pengetahuan dan dengan itu kwalitas serta kompetensi kita akan meningkat sehingga kita bisa berbagi untuk sesama dengan ilmu yang kita miliki.
- Yang kedua adalah komitmen, kadang ini adalah hal sulit. Ketika kita berniat melakukan kebaikan seperti ingin rutin sholat dhuha setiap hari, ingin berinfaq setiap hari, ingin sholat tahajud setiap malam. Hal yang sulit adalah komitmen untuk bisa melakukannya setiap hari. Begitu juga kebiasaan membaca agar bisa kita lakukan setiap hari kita butuh komitmen yang kuat.
- Yang ketiga adalah aksi. Ketika niat sudah ada, komitmen sudah punya….apa selanjutnya agar kita bisa konsisten dan menikmati kebiasaan membaca.
Selanjutnya adalah aksi dan mulailah membaca.
Berikut juga saya sampaikan tips dalam membaca:
- Pilihlah genre buku yang kita sukai, karena sesuatu itu akan nikmat kita jalani jika itu adalah pilihan yang kita sukai. Ada beberapa genre buku yang bisa kita pilih diantaranya: buku agama, buku sejarah (siroh), buku pengetahuan umum,buku pendidikan/parenting dll. Pilihlah satu genre dulu jangan langsung memilih beberapa genre.
- Pilihlah waktu yang tepat atau nyaman untuk kita membaca. Beberapa waktu berikut bisa dijadikan pilihan untuk kita gunakan untuk membaca, yaitu; dipagi hari, sore hari menjelang magrib, sebelum tidur, dan waktu istirahat di tempat kerja.
- Buatlah target dalam membaca. Target membaca ini ada dua, target waktu dan target halaman. Target waktu adalah berapa lama waktu dalam sehari untuk kita membaca? Setengah jam, satu jam, atau dua jam. Berikutnya adalah target halaman. Berapa halaman yang kita baca dalam sehari? 5, 10, 20 , 50 atau 100 halaman.
- Mulailah sekarang, dan mulai sedikit dulu, terutama untuk kita yang belum terbiasa membaca setiap hari. Pilihlah target kita, halaman atau waktu. Misalnya halaman, mulailah dari sedikit dulu misalnya 5 halaman dalam sehari, lakukan secara konsisten selama satu bulan. Jika kita mampu boleh dinaikan levelnya menjadi 10 halaman sehari, begitu seterusnya.
Masih banyak hal lain yang dapat menumbuhkan semangat kita dalam membaca, seperti kebiasaan berkunjung ke perpustakaan dan toko buku, berkumpul dengan komunitas hobby baca, dan tentunya setelah terbiasa kita akan termotivasi untuk mengembangkannya dengan kebiasaan menulis. **
Smoga bermanfaat
Penulis: Fuad Muhidin
Kepala SMP IT Ruhama-Depok