
SWARA PENDIDIKAN.CO.ID (KOTABARU) – LSM Kelompok Anak Pulau Masyarakat Saijaan 18 ( KELAPA MAS 18 ) hari ini turun kejalan untuk berunjuk rasa menuntut ketersediaan air bersih yang saat ini krisis di Kotabaru. LSM Kelapa Mas 18 dan beberapa perwakilan dari warga menuntut pendistribusian air bersih ke beberapa titik pemukiman secara bergiliran agar masyarakat tetap mendapatkan air bersih. Mereka juga menuntut memaksimalkan angkutan bantuan air bersih dengan melakukan kerjasama dengan stakeholder terkait sehingga distribusi air dapat merata.

Unjuk rasa start mulai depan Mesjid Raya Khusnul Khotimah Kotabaru menuju Gedung DPRD Kotabaru dengan berjalan kaki dengan pengawalan dari Satlantas Polres Kotabaru. Mereka melakukan orasi dijalan yang dilewati dan didepan Gedung DPRD menyampaikan aspirasi masyarakat tentang ketersediaan air bersih dan meminta agar hari ini bisa dilaksanakan hearing dengan DPRD dan instansi terkait untuk mencari solusi krisis air bersih yang sudah lama terjadi di Kotabaru.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhamad Arif, SH.,MHum dan Drs. Mukhni yang menemui para pengunjuk rasa menyetujui permintaan mereka. Hearing dilaksanakan di DPRD Kotabaru dengan dihadiri oleh Direktur PDAM Kotabaru, Noor Ipansyah,SH.,MH, PLH Asisten II, Dinas Cipta Karya Pemukiman dan Perumahan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, BLHD, Kabag TU, Kabag Ekonomi, Dinas Kehutanan, Kebangpol, dan Polres Kotabaru.
Dalam hearing tersebut LSM Kelapa Mas 18 melalui ketuanya, Tuntung Handoyo, ST menyampaikan bahwa dari 2015 hingga 2016 ini yang hampir 6 bulan tidak menikmati air bersih yang merupakan fakta dilapangan. Meminta kepada PDAM untuk dapat membagikan air bersih gratis kepada masyarakat. LSM Kelapa Mas18 menganggap ini sudah merupakan kejadian luar biasa, dan meminta DPRD untuk memfasilitasi permintaan air bersih gratis agar di perhatikan oleh instansi terkait. Tuntung Handoyo juga meminta rasa peduli dari anggota dewan agar ini menjadi perhatian.

Menanggapi ini Direktur PDAM Kotabaru menjelaskan bahwa apa yang mereka ( LSM dan warga masyarakat ) sampaikan itu memang benar adanya, pihak PDAM sebagai operator pada prinsipnya siap melaksanakan apapun kebijakan yang diambil oleh Pemkab. Mengenai air gratis pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan ada anggarannya, jadi tinggal menunggu cair saja. Masalah pendistribusiannya bisa pakai mobil tangki BPBD atau mobil tangki PDAM, tinggal menunggu perintah BPBD agar masyarakat bisa terlayani air bersih gratis. Dan menyikapi masalah adanya indikasi penyaluran air bersih ke Perusahaan PT. Golden Hope, Noor Ipansyah menyatakan bahwa sepengetahuannya itu tidak ada. Tetapi bila mau diselidiki menurut Noor Ipansyah sangat bagus dan dia mendukung.

Pimpinan Rapat, Muhamad Arif, SH., MHum yang juga Wakil Ketua DPRD Kotabaru menegaskan agar permasalahan ini harus disikapi secepatnya karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan agar segera dikoordinasikan secepatnya, Muhamad Arif meminta keseriusan Kabag Ekonomi untuk segera berkoordinasi agar warga masyarakat Kotabaru bisa minum air bersih yang layak.
Tuntung Handoyo yang dimintai keterangan oleh Swara Pendidkan menjelaskan ” kami minta kebijakan pemkab untuk air bersih ini sebagai keadaan luar biasa, ini seperti kemarau dimusim hujan. Dan masalah PT. Golden Hope kami meminta kepada DPRD Kotabaru untuk melakukan inspeksi ke perusahaan tersebut, periksa keadaan pipa air yang ada disana” katanya.

“Secara umum hearing hari ini tuntutan kita dipenuhi semua , tinggal menunggu action nya saja lagi. Masalah statment bahwa PDAM bangkrut harus ada audit yang jelas. Bila kesepakatan hari ini tidak dijalankan kami akan turun untuk berunjukrasa dengan lebih besar lagi” pungkas Tuntung. (deddy)