Swara Pendidikan (Bogor) – Semangat kebangsaan dan nuansa kebersamaan mewarnai halaman MAN 1 Bogor Kampus 2 Karadenan, Selasa (28/10). Usai pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda, para siswa langsung beralih ke kegiatan yang tak kalah menarik — lomba memasak dan menghias nasi liwet tumpeng.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025, sekaligus wadah untuk menumbuhkan kreativitas serta mempererat silaturahmi antarwarga madrasah.
Setiap kelas tampak kompak dan antusias bergotong royong menyiapkan hidangan khas nusantara tersebut. Tidak hanya siswa, para wali kelas pun ikut turun tangan, menciptakan suasana keakraban dan kekeluargaan yang kental di tengah riuh semangat perlombaan.

Lomba antarkelas ini bukan sekadar ajang kreasi kuliner, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan batin dan keharmonisan antara wali kelas dan siswa binaannya. Hal itu tampak dari kekompakan para guru dan siswa saat memasak serta menghias tumpeng yang nantinya dinilai oleh dewan juri.
Salah satu peserta, Annisa, wali kelas XII.16, mengungkapkan rasa bahagianya bisa terlibat langsung mendampingi siswa dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini membuat kami semakin dekat dengan anak-anak. Mereka jadi lebih terbuka, dan itu sangat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas,” ujarnya dengan senyum bangga.
Sementara itu, Abdul Wahab, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 1 Bogor, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai lomba ini tidak hanya menumbuhkan semangat kerja sama dan kreativitas, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara guru dan siswa.
“Melalui kegiatan sederhana seperti ini, nilai-nilai kebersamaan, saling menghargai, dan semangat gotong royong dapat tumbuh dengan alami. Inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya,” tutur Wahab.
Senada dengannya, Ari, Pembina OSIS MAN 1 Bogor Kampus 2 Karadenan, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata berorientasi pada kemenangan.

“Penilaian dewan juri memang ada, tetapi fokus utama bukan pada siapa yang juara. Lebih dari itu, keberhasilan sesungguhnya terletak pada bagaimana kegiatan ini menjadi ruang untuk menjalin komunikasi, mempererat kebersamaan antarwarga madrasah, serta memperkuat hubungan antara wali kelas dan siswa binaannya,” jelasnya.
Dengan penuh semangat dan keceriaan, lomba nasi liwet tumpeng di MAN 1 Bogor Kampus 2 Karadenan ini sukses menjadi sarana mempererat persaudaraan, memperkuat nilai-nilai nasionalisme, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal dalam momentum peringatan Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda 2025.**
Editor: gus




