Kombel Kepala Sekolah Depok Bersama Tokoh Nasional: Wujudkan Rumah Pendidikan

by Redaksi
0 Komentar 53 Pembaca

Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) – Kombel Kompas Sukmajaya menginisiasi kegiatan Kunjungan Tokoh Pendidikan (KTP) yang dihadiri oleh para kepala sekolah negeri se-Kota Depok. Acara ini berlangsung di SDIT Ramah Anak, Cilodong, dengan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Praptono, Kepala BPPMP Jawa Timur, serta Dr. Hj. Nahdiana, S.Pd., M.Pd., Direktur Khusus dan Pelatihan Kemendikdasmen. Depok, Sabtu (8/2/25).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang, serta Arif Suryadi, selaku pembina Kombel Kompas Kecamatan Sukmajaya.

Dalam paparannya, Dr. Hj. Nahdiana menegaskan bahwa konsep Merdeka Belajar telah bertransformasi menjadi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Transformasi ini mencakup beberapa aspek penting, yaitu:

  • Sarana dan prasarana yang memadai
  • Tenaga pendidik yang kompeten dan sejahtera
  • Lingkungan sosial dan budaya yang mendukung
  • Pembelajaran adaptif dan bermakna

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pendidikan untuk semua dengan memastikan layanan pendidikan yang merata, pembiayaan alternatif, serta pengembangan talenta unggul bagi setiap anak.

Perubahan Paradigma: Rumah Pendidikan dan Peran PMM

Dalam transformasi ini, Platform Merdeka Mengajar (PMM) tetap eksis, tetapi kini diintegrasikan dalam konsep Rumah Pendidikan. Seperti rumah yang memiliki berbagai ruangan, PMM kini mencakup berbagai aspek seperti:

  1. Kamar guru – Ruang pengembangan bagi pendidik
  2. Rapor digital – Monitoring kemajuan siswa dan sekolah
  3. Literasi dan numerasi – Momentum perubahan pendidikan

Dr. Hj. Nahdiana juga mengajak para kepala sekolah untuk mewarnai kehidupan dengan cerita-cerita baik dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan masing-masing.

Dalam refleksinya, ia membagi karakter individu dalam organisasi menjadi empat kelompok:

  1. Status quo – Kelompok yang cenderung mempertahankan kebiasaan lama tanpa perubahan
  2. Wait and see – Tipe oportunis yang hanya melihat hasil tanpa berkontribusi nyata
  3. Champion – Individu yang siap bekerja dan beradaptasi dengan pemimpin mana pun
  4. Provokator – Sosok katalis yang dapat menggerakkan perubahan, tetapi juga bisa menjadi pemicu konflik

Sebagai pemimpin, ia menekankan pentingnya memiliki pemikiran positif dan membawa anak buah dalam doa-doa. “Negatif thinking hanya akan mengundang berbagai penyakit,” tegasnya.

Pemimpin Harus Bertahan dalam Badai

Menutup paparannya, Dr. Hj. Nahdiana memberikan pesan inspiratif bahwa seorang pemimpin harus tetap berada di kapalnya, sebesar apa pun badai yang menerpa. “Yang akan berhasil adalah mereka yang siap menerima perubahan, bukan yang belum berjalan tapi sudah sibuk mengevaluasi,” pesannya.

Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi para kepala sekolah untuk terus berinovasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh peserta didik. (AS/Gus)

Baca juga