Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Mendapatkan bantuan tambahan 8 ruang kelas baru (RKB) yang diresmikan Walikota Depok, Mohammad Idris pada Minggu (20/1/19) ini, kepala SMP Negeri 20 Depok, Komar Suparman mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Depok.
“Dengan tambahan 8 RKB ini, SMP N 20 sekarang sudah memiliki 24 ruang kelas. Kami sangat berterimakasih kepada dinas pendidikan dan Walikota Depok atas perhatian ini,” ucap Komar Suparman bersyukur. Minggu (20/1/19).
Komar mengungkapkan, kondisi prasarana dan sarana di SMPN 20, khususnya lapangan didepan halaman sekolah sebelumnya sangat memprihatinkan.
“Setiap hujan kondisinya sangat becek, lapangan seperti kobangan air dan tidak bisa dimanfaatkan untuk olahraga dan upacara. Terlebih lagi buat bermain siswa,” ungkapnya.
“Alhamdulillah sekarang kondisinya jauh berbeda. Apalagi situasi belajar disini jauh dari keramaian dan kebisingan. Sebab lokasinya jauh dari jalan raya, sehingga siswa bisa lebih konsentrasi, aman dan nyaman. Anak-anak sekarang semakin bersemangat saat masuk sekolah” ujar Komar.
Kepala SMPN 20 yang akrab di sapa Kang Komar ini menceritakan awal berdirinya SMP N 20 yang berlokasi di jl. Martadinata, Rangkapan Jaya Baru, Kec. Pancoran Mas ini.
“SMPN 20 ini berdiri tahun 2016 lalu. Awalnya sempat beberapa kali pindah. Satu tahun di SD Negeri di Jalan Semangka 7 , kemudian menumpang di SMP N 1 Depok, dan sempat meluluskan angkatan pertama,” bebernya.
Awal 2017, lanjut Komar, SMP N 20 akhirnya memiliki gedung sendiri. Walaupun saat itu, baru memiliki 8 ruang yang berada disebelah selatan. 2 ruang dipakai untuk operasional, dan 6 ruang dipakai untuk kelas. Seiring waktu, lanjutnya, perkembangan SMP N 20 di tahun ajaran 2017/2018 semakin meningkat pesat.
“Yang awalnya hanya memiliki 8 ruang kelas, sekarang bertambah 24 ruang kelas. Jumlah siswa dari tahun ke tahun juga terus bertambah. Dengan 573 siswa, didukungan staf pengajar 32 orang. 12 PNS, 30 Non PNS dan 5 orang staf. Di lantai yang paling atas, dilantai 3, juga sangat ekslusif. Masing-masing toilet dilantai 3 difasilitasi dengan exhaust Fan (penghisap udara). Lapangan olah raga yang dulunya seperti kobangan air, yang terkadang saat hujan, ular atau kodok sering ditemukan anak-anak saat sedang belajar. Ini yang membuat anak-anak jadi takut, khsususnya anak-anak putri,” ungkap Komar.
“Sekarang lapangan sudah terhampar rapi. Area sekolah juga terpagari. Yang sebelumnya ada beberapa pintu, sekarang hanya 1 pintu dibagian depan. Sehingga aman dan anak-anak lebih kondusif belajar. Begitupun dengan Mushola hasil swadaya orang tua siswa serta sumbangan para donator. Meski belum selesai pembangunannya, tetapi sudah bisa dimanfaatkan anak-anak,” sambungnya.
“Setiap hari, kecuali Senin, dilaksanakan sholat dhuha berjamaah. Jumat, tadarus bersama, dan penampilan anak-anak untuk menjadi mubalig,” lanjut Komar.
Dengan tambahan ruang kelas baru ini, Komar berpesan kepada anak-anak dan guru untuk menjaga, memelihara, serta memanfaatkan sarana prasarana semaksimal mungkin.
“Jangan sia-siakan kepercayaan Walikota. Mari kita sambut tantangan pak Wali untuk bisa meraih 5 besar NEM tertinggi biar kita dapat hadiah Bus sekolah,” ajak Komar kepada siswa dan dewan guru. (gus)
